ASIATODAY.ID, TANGERANG – Sebuah kerjasama program penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) digagas oleh PT BASF Indonesia bersama Habitat for Humanity Indonesia.
Program itu mewujud melalui penyediaan laboratorium komputer bagi murid-murid di SDN Kedung Dalem III Mauk, Tangerang.
Laboratorium ini memiliki 21 set komputer dan buku bacaan yang dapat dimanfaatkan oleh murid dari sekolah lain di sekitar fasilitas yang baru diresmikan itu.
“BASF percaya bahwa anak-anak berhak mendapat kesempatan yang sama dalam pendidikan,“ kata Agus Ciputra, Presiden Direktur BASF Indonesia, Jumat (20/9/2019).
“Kami ingin menjembatani kesenjangan dengan mengedepankan pendidikan TIK dan mempercepat transfer teknologi. Kami percaya ini dapat membantu anak-anak mempersiapkan diri menghadapi pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan sains dan teknologi di masa depan,“ tambahnya.
Agus mengungkapkan, BASF di Indonesia memfokuskan kegiatan Corporate Citizenship-nya pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB #4, Pendidikan Berkualitas.
Proyek pengembangan sekolah juga didukung oleh produk-produk dari Master Builders Solutions BASF dan Propan, yang masing-masing menyediakan sistem lantai dan cat untuk konstruksi.
“Di BASF, kami menciptakan kimia untuk masa depan yang berkelanjutan. Kami memadukan keberhasilan ekonomi dengan perlindungan lingkungan dan tanggung jawab sosial,” papar Agus.
Saat ini kata Agus, sekitar 122.000 karyawan di BASF Group bekerja untuk memberikan kontribusi bagi keberhasilan para pelanggan di seluruh sektor dan hampir di setiap negara di dunia.
“Portofolio kami terbagi ke dalam enam segmen: Chemicals (Kimia Dasar), Materials (Bahan Dasar), Industrial Solutions (Solusi Industrial), Surface Technologies (Teknologi Permukaan), Nutrition & Care (Nutrisi & Perawatan) dan Agricultural Solutions (Solusi Pertanian),” jelasnya.
BASF mencatat penjualan sekitar 63 miliar Euro di tahun 2018. Saham BASF diperdagangkan di bursa saham di Frankfurt (BAS), dan sebagai American Depositary Receipts (BASFY) di Amerika Serikat.
Sementara itu, Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia Susanto mengatakan, pendidikan merupakan modal paling berharga bagi generasi sejak dini.
“Kami percaya kehidupan itu dimulai dari keluarga dan salah satu bagian dalam membangun keluarga adalah pendidikan. Maka dari itu kami sangat bergembira menyambut dukungan BASF dalam pengadaan laboratorium komputer bagi anak-anak di SDN Kedung Dalem III, Mauk, sehingga dapat mendukung pendidikan mereka. Kami berharap dengan pendidikan yang baik anak-anak dapat berdaya, mandiri, dan sejahtera di masa depan,” paparnya.
Kiprah Habitat for Humanity Indonesia dalam mensupport gerakan sosial sudah tersebar luas, tidak hanya di Tangerang.
Di Indonesia sejak 1997, Habitat telah mendukung lebih dari 79.000 keluarga untuk membangun atau memperbaiki tempat yang mereka sebut rumah.
Melalui dukungan finansial, sukarela atau menyuarakan semangat untuk mendukung perumahan yang terjangkau, setiap orang dapat membantu keluarga menjadi berdaya, mandiri dan sejahtera.
“Hal-hal ini yang dibutuhkan setiap keluarga untuk membangun kehidupan yang lebih baik bagi diri mereka sendiri. Melalui hunian yang layak, kami memberdayakan,” imbuh Susanto. (AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post