• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
  • Arabic
  • Chinese (Simplified)
  • English
  • French
  • German
  • Indonesian
  • Korean
  • Norwegian
  • Russian
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

Singapura Luncurkan Climate Hack, Aksi Iklim Berbasis Inovasi dan Teknologi

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
May 13, 2022
in Sains & Lingkungan
2 min read
0
Singapura Luncurkan Climate Hack, Aksi Iklim Berbasis Inovasi dan Teknologi 1

Program Climate Hack yang dirancang SIF. Dok

2.5k
SHARES
2.5k
VIEWS

ASIATODAY.ID, JAKARTA – Singapore International Foundation (SIF), bersama dengan Code for Asia dan SAP, secara resmi meluncurkan Climate Hack, sebuah program virtual yang meningkatkan keterampilan digital melalui pemanfaatan teknologi dan jaringan internasional untuk memberdayakan peserta dalam pengembangkan solusi untuk perubahan iklim.

Desmond Tan, Minister of State for Sustainability and the Environment untuk Singapura, memberi catatan bahwa perubahan iklim adalah tantangan eksistensial global yang hanya dapat teratasi secara efektif melalui tindakan kolektif.

Dia mengatakan sektor masyarakat memainkan peran penting, terutama para generasi pemuda sebagai pemimpin masa depan dan penjaga kelestarian lingkungan. Ia mengajak generasi muda agar memanfaatkan platform seperti Climate Hack untuk berkontribusi melalui pengembangan keterampilan dan solusi digital.

RelatedPosts

GPDRR Bali: Hanya 95 Negara yang Memiliki Sistem Peringatan Dini Multi-Bahaya

UNICEF: Negara-negara Terkaya di Dunia Merusak Kesehatan Anak di Seluruh Dunia

‘Jangan Bekerja untuk Perusak Iklim’

Indonesia Perjuangkan Perikanan Berkelanjutan di Asia Tenggara

Bencana Banjir Rob, Ancaman Nyata Perubahan Iklim di Indonesia

“Sebab, teknologi dan inovasi adalah pendukung penting untuk mencapai ambisi iklim kita,” ungkapnya, dikutip Jumat (13/5/2022).

Climate Hack adalah program e-volunteering baru yang SIF rancang untuk membantu meningkatkan kapasitas regional dalam hal keterampilan digital, terutama dalam penggunaannya bagi perubahan sosial yang positif. Program ini didukung oleh sukarelawan dari Singapura yang akan bekerja bersama peserta dari Asia untuk berbagi keterampilan, pengetahuan, dan keahlian digital, serta mengembangkan solusi inovatif demi aksi perubahan iklim.

Program ini terdiri dari hackathon virtual; bimbingan oleh pakar industri; dan Climate Lab — rangkaian kegiatan intensif yang dikuratori untuk tim terpilih agar bisa membawa solusi terbaik mereka bagi Minimum Viable Product atau standar minimum kelayakan produk, dan tahap pra-inkubator.

Peserta diharapkan dapat mengembangkan solusi digital dalam tantangan di lima area: City in Nature, Sustainable Living, Energy Reset, Green Economy, dan Resilient Future. Ada juga Kategori Terbuka yang menerima berbagai bentuk solusi inovatif untuk aksi iklim.

“Di SIF, kami menghubungkan masyarakat agar dapat berkolaborasi demi perubahan positif dan Climate Hack dirancang untuk menyatukan orang-orang yang memanfaatkan kekuatan teknologi serta memperkuat respon di tingkat regional terhadap aksi iklim. Kami berterima kasih atas dukungan SAP, National Youth Council, dan Code for Asia, dalam upayanya mendorong perubahan. Climate Hack juga menandai masuknya SIF ke dalam segmen e-volunteering yang bertujuan mendukung perkembangan sukarelawan internasional di tengah pandemi”. paparnya.

Eileen Chua, Managing Director, SAP Singapore, menyampaikan, tujuan kehadiran SAP adalah membantu dunia berjalan dengan lebih baik dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.

“Kolaborasi bersama Singapore International Foundation dan Code for Asia ini akan menghasilkan perubahan yang positif dan berdampak dalam menciptakan dunia yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan lebih hijau. Pada Climate Hack 2022, SAP akan menyumbangkan bakat kami sebagai pelatih dan mentor serta memanfaatkan teknologi no code / low code kami untuk mendukung pengembangan aplikasi, dan mendorong pertumbuhan masa depan digital yang berkelanjutan demi generasi mendatang”. ujarnya.

Climate Hack 2022 diselenggarakan setelah keberhasilannya di tahap uji coba yang diadakan pada Mei 2021 lalu, yang menarik 500 pendaftar dan 120 peserta di seluruh Asia untuk mengikuti pelatihan. Hasilnya, 46 prototipe digital dikembangkan untuk mengatasi perubahan iklim. Sembilan tim kemudian mempresentasikan ide-ide berbasis solusi mereka kepada panel juri — yaitu meliputi bidang seperti energi, ketahanan pangan, pengelolaan limbah, dan kehidupan berkelanjutan.

Tiga tim dari Malaysia dan Indonesia muncul sebagai pemenang setelah mencetak skor tinggi dalam hal dampak dan inovasi, dan menerima total hadiah uang tunai sebesar 4,000 dolar Singapura.

Edisi uji coba Climate Hack membuat SIF memenangkan World Bank Digital Skills Innovation Award: Lifelong Learning yang mengakuinya program inovatif dalam mengajarkan keterampilan penting di dunia kerja digital dan ekonomi digital. Pengajuan keikutsertaan Climate Hack 2022 dibuka hingga 15 Mei 2022. (ATN)

Tags: Climate ActionClimate HackPerubahan IklimSingapore International Foundation
Previous Post

Pakar Ingatkan Potensi Tsunami akibat Erupsi Gunung Anak Krakatau

Next Post

Polri Gagalkan Penyelundupan 8 Kontainer Minyak Goreng ke Timor Leste

Related Posts

‘Jangan Bekerja untuk Perusak Iklim’
Sains & Lingkungan

‘Jangan Bekerja untuk Perusak Iklim’

May 28, 2022
Bencana Banjir Rob, Ancaman Nyata Perubahan Iklim di Indonesia
Sains & Lingkungan

Bencana Banjir Rob, Ancaman Nyata Perubahan Iklim di Indonesia

May 28, 2022
Indonesia Terapkan Pajak Karbon Mulai 1 Juli 2022
Sains & Lingkungan

Huawei dan KADIN Kolaborasi Net Zero Hub, Inisiatif Netral Karbon di Indonesia

May 25, 2022
Energi Listrik di Asia Tenggara Masih Andalkan Batu Bara Hingga 2027
News

ILO Dorong Kebijakan ‘Transisi yang Adil’ Dukung Penghapusan Batu Bara di Asia Tenggara

May 24, 2022
Laut Meluap, Bencana Banjir Pesisir Terjang Pulau Jawa
News

Laut Meluap, Bencana Banjir Pesisir Terjang Pulau Jawa

May 24, 2022
Atasi Perubahan Iklim, Inggris Investasi Rp3 Triliun untuk Konservasi Hutan Global
Sains & Lingkungan

Indonesia dan USAID Sepakat Kerja Sama Iklim Tangguh dan Rendah Karbon

May 22, 2022
Next Post
Polri Gagalkan Penyelundupan 8 Kontainer Minyak Goreng ke Timor Leste 2

Polri Gagalkan Penyelundupan 8 Kontainer Minyak Goreng ke Timor Leste

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Sudah 24 Jam, Jejak Emmeril Khan di Sungai Aare, Swiss Belum Terdeteksi
  • China dan Rusia Bersatu Gagalkan Upaya AS Sanksi Korea Utara
  • GPDRR Bali: Hanya 95 Negara yang Memiliki Sistem Peringatan Dini Multi-Bahaya
  • UNICEF: Negara-negara Terkaya di Dunia Merusak Kesehatan Anak di Seluruh Dunia
  • ‘Jangan Bekerja untuk Perusak Iklim’
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKoreanNorwegianRussian