ASIATODAY.ID, JAKARTA – Jumlah kasus tertinggi coronavirus (Covid-19) di Asia Tenggara masih dipimpin oleh Singapura.
Berdasarkan data Worldometers, hingga Sabtu (23/5/2020), jumlah pasien Covid-19 di Singapura 31.068 kasus. Pasien meninggal dunia 23 kasus, sedangkan yang sembuh capai 13.882 kasus.
“Namun laju pertumbuhan kasus Covid-19 baru Singapura relatif lebih terkendali dalam 4 hari terakhir secara berturut-turut,” demikian data Worldometers, yang dimonitotor Minggu (24/5/2020).
Penambahan jumlah kasus baru Covid-19 di Singapura juga berhasil dijaga rata-rata selalu berada di bawah 2 persen per hari.
Sementara itu di Malaysia seperti dilansir Worldometers, jumlah pasien positif Covid-19 hingga Sabtu kemarin 7.185 kasus. Dinyatakan meninggal dunia 115 pasien, sedangkan yang sembuh atau pulih 100 persen 5.912 kasus.
Jumlah penambahan kasus baru di Malaysia tersebut rata-rata 0,71 persen jika dibandingkan posisi sehari sebelumnya.
Meski masih ada penambahan, namun pergerakannya sangat lambat. Dalam 10 hari terakhir, penambahan pasien positif corona di Malaysia bahkan tidak sampai 1 persen per hari atau lebih landai jika dibandingkan Singapura.
Sedangkan kasus Covid-19 di Thailand menurut Worldometers hingga Sabtu kemarin capai 3.040 kasus. Dinyatakan meninggal dunia 56 pasien, sedangkan yang sembuh 2.916 kasus.
Thailand melaporkan sudah tidak ada lagi penambahan kasus baru Covid-19 jika dibandingkan hari sebelumnya.
Thailand juga berhasil menekan pertumbuhan kasus corona dalam 1 bulan terakhir. Thailand dilaporkan juga tidak mencatat kasus baru Covid-19 pada 16 Mei dan 17 Mei 2020.
Sedangkan di Filipina, menurut Worldometers, jumlah kasus Covid-19 hingga Sabtu kemarin 13.777 kasus. Dinyatakan meninggal dunia 863, sedangkan yang sembuh atau pulih 100 persen 3.177 kasus.
Sedangkan jumlah pasien Covid-19) baru di Indonesia masih bertambah dengan pergerakan yang cukup cepat. Bahkan pergerakannya bisa dikatakan yang tercepat di ASEAN.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan, jumlah pasien Covid-19 di Indonesia hingga Sabtu kemarin bertambah 949 kasus atau 4,56 persen atau lebih tinggi jika dibandingkan dengan posisi sehari sebelumnya.
Sememtara itu, persentase pertumbuhan kasus Covid-19 baru di Indonesia rata-rata memang sudah di bawah 10 persen. Namun jika dilihat pergerakannya ternyata jumlahnya masih belum stabil.
Terhitung sejak 17-19 Mei 2020, laju pertumbuhan kasus baru Covid-19 di Indonesia sebenarnya berhasil ditekan di bawah 3 persen. Namun setelah itu pergerakannya kembali naik lagi hingga 3 persen sampai 5 persen per hari.
Dilansir Worldometers, jumlah Covid-19 di Indonesia hingga Sabtu kemarin 21.745 kasus. Dinyatakan meninggal dunia 1.351 pasien, sedangkan yang sembuh 5.249 kasus. (ATN)
Discussion about this post