ASIATODAY.ID, JAKARTA – Direktur Eksekutif Pusat Penelitian Asia Tenggara (CSEAS), Doktor Nehginpao Kipgen dan Asistennya, Aakriti Bansal, menyerukan bahwa kekuatan solidaritas adalah kunci bagi negara-negara ASEAN dalam menghadapi secara efektif pandemi global coronavirus (Covid-19).
Menurut Doktor Nehginpao, merebaknya virus corona tipe baru merupakan ancaman yang signifikan bagi ASEAN. Hal ini pada pokoknya karena kedekatan geografis dari kawasan ini dengan China dan arus perdagangan yang tinggi antara kedua pihak.
Meskipun para Menteri Luar Negeri ASEAN telah membahas pembentukan dana regional untuk menghadapi pandemi, tetapi hal itu belum cukup.
“Pemerintah negara-negara anggotanya perlu lebih waspada dan menerapkan kebijakan-kebijakan menghemat biaya untuk membantu meratakan kurva epidemiologis,” terang Doktor Nehginpao sebagaimana diwartakan Bangkok Post” edisi (23/5/2020).
“Ketika negara-negara anggota ASEAN yang dilengkapi secara cukup peralatan-peralatan medis untuk mengekang wabah dalam negeri, maka mereka harus mulai membantu negara tetangganya, karena kesenjangan ekonomi di antara para anggota ASEAN adalah jelas,” imbuhnya.
Karena itu kata dia, ASEAN perlu memberikan reaksi secara kolektif dan proaktif sebagai satu blok melalui koordinasi, sifat menyeluruh, pembagian informasi dan pembuatan kebijakan yang efektif.
Singapura dan Indonesia Tertinggi
Saat ini, Singapura dan Indonesia tercatat sebagai negara di Asia Tenggara yang saat ini paling terpapar pandemi global coronavirus (Covid-19).
Worldometers mencatat, pada Senin (25/5/2020) hari ini, lebih dari 75 ribu kasus covid-19 ditemukan di wilayah Asia Tenggara.
Secara keseluruhan, total kasus positif Covid-19 di Singapura mencapai 31.960 kasus. Sementara, Indonesia menduduki urutan kedua setelah mencatat 22.750 kasus.
Laos dan Timor Leste berada di peringkat terbawah dengan jumlah kasus paling sedikit di Asia Tenggara. Kedua negara itu masing-masing mencatat 19 dan 24 kasus secara berurutan. Selain itu, seluruh kasus di Timor-Leste telah dinyatakan sembuh.
Berikut datanya lengkapnya ;
(1) Singapura
Total kasus: 31.960
Sembuh: 14.876
Meninggal: 23
(2) Indonesia
Total kasus: 22.750
Sembuh: 5.642
Meninggal: 1.391
(3) Filipina
Total kasus: 14.319
Sembuh: 3.323
Meninggal: 873
(4) Malaysia
Total kasus: 7.417
Sembuh: 5.979
Meninggal: 115
(5) Thailand
Total kasus: 3.042
Sembuh: 2.928
Meninggal: 57
(6) Vietnam
Total kasus: 326
Sembuh: 272
Meninggal: –
(7) Myanmar
Total kasus: 201
Sembuh: 122
Meninggal: 6
(8) Brunei
Total kasus: 141
Sembuh: 137
Meninggal: 1
(9) Kamboja
Total kasus: 124
Sembuh: 122
Meninggal: –
(10) Timor-Leste
Total kasus: 24
Sembuh: 24
Meninggal: –
(11) Laos
Total kasus: 19
Sembuh: 14
Meninggal: – (ATN)
Discussion about this post