ASIATODAY.ID, JAKARTA – Sejumlah industri asal China disebut akan memindahkan kegiatan industrinya di Indonesia pada semester I tahun 2020.
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman mencatat, setidaknya ada tujuh sampai delapan industri yang sudah menyatakan minatnya untuk pindah ke Indonesia. Minat pengusaha China itu mereka sampaikan saat pemerintah Indonesia berkunjung beberapa waktu lalu ke China.
Menurut Deputi III Bidang Koordinasi Infrastruktur Kemenko Maritim Ridwan Djamaluddin, beberapa industri yang tertarik untuk merelokasi pabriknya ke Indonesia bergerak di sektor otomotif dan petrokimia.
“Pada akhir Juli 2019 kemarin, Pak Menko Luhut cerita ada tujuh sampai delapan industri yang ditawarkan dan berminat, jadi mau dilihat dulu,” terang Ridwan, Rabu (14/8/2019).
Meski demikian kata Ridwan, hingga kini, belum ada komitmen pasti yang dibicarakan oleh pihak China dan Indonesia termasuk perkiraan nilai investasi yang akan ditanamkan di Indonesia karena pembicaraan soal ini masih berlanjut.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan memastikan jumlah pabrik yang akan pindah ke Indonesia cukup banyak. Hal itu akan berdampak pada nilai investasi asing yang masuk ke dalam negeri.
“Saya belum bisa bicara angka tapi sudah cukup banyak. Sudah ada yang mau relokasi, sudah banyak,” tegasnya.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong sebelumnya juga menyampaikan, pihaknya bersama Kementerian Perindustrian tengah berupaya melobi sejumlah pemilik pabrik mebel di China agar memindahkan operasional industrinya ke Indonesia. Langkah ini dilakukan sebagai upaya pemerintah memanfaatkan perang dagang yang sedang terjadi antara Amerika Serikat (AS) dengan China.
“Kami gabungan BKPM dengan Kementerian Perindustrian itu sudah bolak-balik ke sebuah kota di China, Dongguan. Itu adalah sentra industri mebel di China,” ucap Thomas.
Saat ini sudah ada perusahaan asal China yang sudah merelokasi pabriknya ke Indonesia yakni perusahaan komponen elektronik asal Taiwan, Pegatron. Perusahaan penyuplai komponen utama Apple itu sudah merelokasi pabriknya ke Batam. Perusahaan itu menggelontorkan inveatasi hingga US$40 juta di Indonesia.
“Mereka investasi US$40 juta dengan harapan menghasilkan ekspor US$1 miliar per tahun pada 2021 sampai 2022,” tandasnya. (AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post