ASIATODAY.ID, TOKYO – Jepang menyelamatkan sekitar 60 anggota awak kapal Korea Utara dari sebuah kapal penangkap ikan yang tenggelam setelah menabrak kapal patroli Jepang yang mengejarnya dari perairan Jepang.
Dilaporkan, semua anggota awak yang meninggalkan kapal nelayan diselamatkan dan diserahkan ke kapal Korea Utara lainnya.
Tabrakan antara kapal Korea Utara dan kapal patroli dari Badan Perikanan Jepang terjadi 350 km (220 mil) barat laut semenanjung Noto di Jepang tengah.
Badan Perikanan dan Penjaga Pantai mengerahkan tujuh kapal dan pesawat untuk mencari anggota kru Korea Utara.
Penjaga Pantai tidak memberikan perincian tentang bagaimana kedua kapal itu jatuh di Laut Jepang, tetapi Taku Eto, menteri pertanian, kehutanan dan perikanan, mengatakan pergantian tajam oleh kapal Korea Utara yang menyebabkan kecelakaan itu.
“Tabrakan itu terjadi karena kapal yang lain berbelok tajam. Tidak ada cedera di kapal patroli kami, “kata Eto kepada wartawan, dilansir reuters, Kamis (10/10/2019).
Seorang pejabat Jepang mengatakan kapal Korea Utara itu menangkap ikan secara ilegal di zona ekonomi eksklusif Jepang.
“Biasanya, kami menangkap ikan secara ilegal dengan langkah-langkah seperti menggunakan meriam air atau menampilkan pesan pada layar elektronik,”kata Satoshi Kuwahara, kepala divisi penegakan Badan Perikanan.
Tabrakan itu terjadi di dekat tempat pemancingan kaya yang dikenal sebagai Yamato Shallows. Jepang mengatakan, Korea Utara secara ilegal mencuri cumi-cumi di daerah itu. (AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post