ASIATODAY.ID, TAIPEI – Taiwan dan Amerika Serikat (AS) resmi memulai negosiasi perdagangan abad ke-21.
Negosiasi itu dilakukan setelah Taiwan dan Amerika Serikat sebelumnya mengumumkan Inisiatif Perdagangan Abad ke-21, pada tanggal 1 Juni 2022 lalu.
Kantor Negosiasi Perdagangan Yuan Eksekutif menjelaskan dalam masa persiapan negosiasi tersebut, kedua belah pihak memperlihatkan keinginan besar untuk segera memperoleh hasil konkret melalui penandatanganan perjanjian.
Dikutip dari siaran pers MOFA Taiwan, Senin (22/8/2022), beberapa topik yang akan menjadi pembahasan dalam negosiasi tersebut diantaranya: (1) fasilitasi perdagangan, (2) praktik regulasi yang baik, (3) anti korupsi, (4) UKM, (5) Pertanian, (6) standarisasi, (7) perdagangan digital, (8) buruh, (9) lingkungan, (10) perusahaan milik negara, (11) praktik dan kebijakan non-pasar.
Kantor Negosiasi Perdagangan Yuan Eksekutif menjelaskan, ada empat tujuan utama yang ingin dicapai dalam pertemuan kali ini:
- Memperkuat kemampuan ekonomi nasional, termasuk mendorong perdagangan produk pertanian Taiwan-AS, membantu ekspansi UKM ke pasar AS, memperkuat kemampuan ekonomi digital Taiwan.
- Meningkatkan investasi dan perdagangan bilateral, meningkatkan tingkat kepercayaan internasional untuk berinvestasi di Taiwan, agar Taiwan berkesempatan untuk menarik dana investasi dan teknologi dari AS dan dunia.
- Meningkatkan keterhubungan sistematis antara Taiwan dan berbagai negara: penandatanganan perjanjian dagang Taiwan-AS akan membantu Taiwan untuk bergabung dengan CPTPP, memperluas ruang gerak internasional, serta memberikan kesempatan bagi Taiwan untuk mempererat hubungan sistematis dengan berbagai negara.
- Kedua belah pihak bekerja sama untuk meningkatkan ekonomi pasar, memperkuat kemampuan Taiwan untuk menghadapi praktik dan kebijakan non-pasar. Taiwan dan AS setuju untuk bekerja sama membantu kelompok lemah, seperti perempuan, UKM dan lain-lain, yang sesuai dengan nilai keragaman, kesetaraan, dan inklusivitas, yang memperlihatkan tren dalam tatanan perusahaan internasional saat ini, seperti perlindungan lingkungan, tanggung jawab sosial, dan tata laksana perusahaan.
Dalam dua bulan terakhir, instansi kementerian terkait telah berulang kali melakukan simulasi, dan mempersiapkan beberapa proposal sesuai dengan tren internasional untuk mempersiapkan pertemuan kali ini. Penandatanganan perjanjian selanjutnya akan membantu Taiwan untuk meningkatkan dan mempererat hubungan perdagangan dengan Amerika Serikat. (ATN)
Discussion about this post