ASIATODAY.ID, JAKARTA – Hari raya Idul Adha 1443 Hijriah di Indonesia berlangsung khidmat pada Minggu (10/7/2022).
Sejak pagi, jutaan umat muslim memenuhi masjid, lapangan untuk melaksanakan Sholat Idul Adha. Suara takbir menggema di seantero negeri sejak tadi malam hingga berlangsungnya sholat Idul Adha.
Setelah sholat kemudian dilanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban, yang merupakan inti dari ajaran Nabi Ibrahim.
Sebagai negara dengan penduduk Islam terbesar dj dunia, perayaan Idul Adha di Indonesia selalu menarik perhatian.
Di Jakarta, sholat Idul Adha berlangsung di berbagai titik, salah satunya di Jakarta International Stadium (JIS).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turut menggelar sholat Idul Adha di JIS.
Pada kesempatan itu, Anies mengajak jamaah di JIS untuk ikut mendoakan jemaah haji Indonesia di Tanah Suci, Mekkah, Arab Saudi, Minggu (10/7/2022).
Dia berharap masyarakat Indonesia yang tengah menunaikan ibadah haji diberi kemudahan dan kesehatan.
“Kami ajak seluruh jemaah Iduladha di JIS untuk mendoakan saudara kita yang sedang menunaikan ibadah haji di Tanah Suci. Dari Tanah Air, kita doakan mereka diberi kesehatan, dimudahkan dalam menjalankan ibada haji dan kembali menjadi haji yang mabrur,” kata Anies.
Dia juga meminta agar jemaah haji di Tanah Suci mendoakan masyarakat yang berada di Tanah Air agar diberikan perlindungan, dijauhkan dari marabahaya, dan meraih kebaikan.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melaksanakan salat Idul adha di Masjid Istiqlal.
Hadir pada salat Iduladha Imam Besar Masjid Istiqlal Prof Dr KH Nasaruddin Umar, jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju, pimpinan lembaga negara, perwakilan negara-negara sahabat, masyarakat, dan perwakilan organisasi kemasyarakatan (Ormas) Islam.
Salat Idul Adha di Masjid Istiqlal dipimpin Imam Masjid Istiqlal Ustadz Salim Ghazali.
Ketua Badan Wakaf Indonesia Pusat, KH Mohammad Nuh dalam khotbahnya salat Iduladha bertema “Semangat Gotong Royong Perkuat Sendi Kebhinekaan” mengungkapkan bahwa bersyukur itu bukan hanya pemberian nikmat yang diterima, tetapi atas dihindarkan dari musibah. Itu pun juga harus disyukuri.
“Kita sendiri tidak tahu, musibah apa yang sebenarnya akan terjadi dan betapa banyak musibah itu yang dihilangkan, dihindarkan oleh Allah SWT,” kata Nuh.
Ia mengatakan bersyukur itu karena manusia bisa bersyukur, tetapi karena tidak semua orang bisa bersyukur. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersama-sama bersyukur kehadirat Allah SWT.
“Salah satu ciri nikmat Allah itu sifatnya terus-menerus, continuous. Sesekali saja mengalami diskontinuitas atau terputus. Terputus itu untuk mengingatkan kepada kita semua bahwa selama ini kita sudah menerima nikmat itu,” katanya.
Pada Idul adha tahun ini, Presiden Jokowi juga menyerahkan hewan kurban di Masjid Istiqlal berupa seekor sapi berjenis Simental berbobot 1 ton.
Sebelumnya, Presiden Jokowi juga menyerahkan bantuan kemasyarakatan berupa hewan kurban masing-masing satu ekor sapi di 34 provinsi di Indonesia. (ATN)
Discussion about this post