ASIATODAY.ID, JAKARTA– Sebuah studi ilmiah mengungkapkan, mendiami atau tinggal di pesisir pantai (dekat laut) memiliki dampak positif bagi kesehatan mental, terlepas dari pendapatan mereka. Peneliti yang dilakukan oleh para ahli di University of Exeter ini menggunakan data survei dari 25.963 responden.
Setelah memperhitungkan faktor-faktor terkait lainnya, para ahli menemukan bahwa mereka yang tinggal kurang dari satu kilometer dari pantai memiliki kemungkinan 22% lebih kecil untuk mengalami gejala gangguan kesehatan mental dibandingkan mereka yang tinggal 50 km atau lebih.
“Mereka yang berasal dari rumah tangga berpendapatan rendah, kurang dari satu kilometer dari pantai, memiliki sekitar 40% kemungkinan memiliki gejala, dibandingkan dengan mereka yang memiliki jumlah yang sama yang tinggal lebih dari 50 km,” tulis laporan itu, dilansir dari laman Huffingtonpost, Jumat (4/10/2019)
Diterbitkan di jurnal Health and Place, temuan ini menunjukkan peningkatan akses ke pantai itu sendiri adalah kunci untuk mengurangi kesenjangan kesehatan di kota-kota besar dan kecil di dekat laut.
Para peneliti mengatakan, temuan mereka menambah bukti bahwa lingkungan pesisir meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan.
“Penelitian kami menunjukkan, untuk pertama kalinya, bahwa orang-orang yang memiliki pendapatan sedikit yang tinggal di dekat pantai mengalami lebih sedikit gejala gangguan kesehatan mental,” kata Ketua penelitian ini, Jo Garrett.
“Kita perlu membantu pembuat kebijakan memahami bagaimana memaksimalkan manfaat kesejahteraan ruang ‘biru’ di kota-kota dan memastikan bahwa akses adil dan inklusif untuk semua orang, sementara tidak merusak lingkungan pesisir kita yang rapuh,” kata Dr Mathew White, psikolog lingkungan di University of Exeter. (AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post