ASIATODAY.ID, BEIJING – Seekor panda raksasa populer dilaporkan mati secara tak terduga di kebun binatang Thailand. Tiongkok pun protes dan mengirim para ahli untuk menyelidikinya.
Chuang Chuang, nama Panda itu, berada di kebun binatang Chiang Mai dengan status pinjaman dari Tiongkok sejak 2003.
Panda 19 tahun itu populer di seluruh Thailand, terutama karena upaya berulang kali oleh kebun binatang untuk membuatnya kawin dengan rekan betinanya.
Dirilis dari BBC, Rabu 18 September 2019, kematiannya yang tidak dapat dijelaskan pada Senin menyebabkan kegemparan di media sosial Tiongkok. Banyak pengguna menuduh Thailand tidak merawat hewan itu dengan baik.
Panda raksasa, yang berasal dari Tiongkok, biasanya hidup selama 25 hingga 30 tahun di penangkaran. Mereka dianggap terancam punah, tetapi direklasifikasi sebagai ‘rentan’ oleh Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN), menyusul peningkatan jumlahnya.
Tiongkok meminjamkan hewan-hewan itu ke berbagai negara di seluruh dunia sebagai cara memperkuat hubungan diplomatik.
Banyak laporan di Tiongkok tentang kehidupan hewan-hewan itu di luar negeri, dan kematian awal Chuang Chuang telah mendapat liputan luas di media pemerintah.
Menurut kantor berita Tiongkok Xinhua, penyelidikan akan dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian, dan para ahli dari Pusat Penelitian dan Konservasi Tiongkok akan melakukan perjalanan ke Chiang Mai untuk bekerja dengan rekan-rekan mereka dari Thailand.
Beberapa pengguna media sosial di platform mirip Twitter Tiongkok, Weibo prihatin, berkata: “Thailand tidak cocok untuk memelihara panda”, dan “mereka tidak memperlakukan hewan sebaik yang kita pikirkan”.
Yang lain meminta panda betina yang tersisa di Chiang Mai, Lin Hui, untuk dikembalikan ke Tiongkok. Chuang Chuang berada di kebun binatang Chiang Mai sejak 2003, bersama teman betinanya.
Gagal menunjukkan minat seksual pada Lin Hui, kebun binatang mencoba berbagai metode buat meningkatkan gairah seksnya, termasuk menempatkannya pada diet rendah karbohidrat, dan menunjukkan video panda kawin.
Semua upaya itu gagal, kebun binatang akhirnya menggunakan inseminasi buatan dan Lin Hui melahirkan pada 2009. (AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post