ASIATODAY.ID, NATUNA – Sebuah kapal ikan asing asal Vietnam ditangkap KRI Bung Tomo 357 di perairan Natuna, Rabu (17/6/2020) lalu.
KIA ini ditangkap dalam Operasi Siaga Samudra di Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia (ZEEI) di Perairan Natuna Utara. Para ABK, kapal dan bukti tangkapan langsung diserahkan ke Lanal Ranai.
Komandan Gugus Tempur Laut ( Guspurla), Laksamana Pertama, Didong Rio Duta mengatakan jika pihaknya juga mengamankan 5 ton ikan segar dari kapal itu.
“Barang bukti yang diamankan yakni satu kapal ikan dengan nomor lambung BV 93420 TS. Kemudian 9 orang anak buah kapal termasuk nakhoda dan sekitar 5 ton ikan,” jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima Minggu (21/6/2020).
Ihwal penangkapan kapal tersebut bermula saat KRI Bung Tomo pada pukul 08.45 WIB, Jumat itu mendeteksi kapal ikan Vietnam itu di posisi 06° 01′ 80″ U/106° 46′ 00″ T atau 25 nautical miles (NM) dalam landas kontinen Indonesia.
Berikutnya pukul 09.40 WIB KRI Bung Tomo melakukan pengejaran saat kapal berada 20 NM di dalam landas kontinen Indonesia, hingga akhirnya diamankan.
“KIA tersebut telah melanggar wilayah kontinental kedaulatan RI, karena melakukan penangkapan ikan tanpa izin dan tanpa dokumen yang sah sebagaimana yang diatur dalam UU nomor 45 tahun 2009 tentang perikanan,” jelas Didong.
Barang bukti bersama kapal, ABK diserahkan ke Lanal Ranai untuk diproses lebih lanjut.
Mengenai proses penangkapan KIA ini, Didong mengatakan petugas menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Yakni dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, jaga jarak dan langsung dilakukan cek suhu tubuh satu persatu.
“Sejak digelar Operasi Siaga Samudra wilayah Koarmabar I, pelaku ilegal fishing jauh menurun. Buktinya sepanjang tahun ini hanya 1 KIA yang ditangkap,” kata Didong.
Kemudian terang Didong Rio Duta, Operasi Siaga Samudera 20 ini, TNI AL menyiagakan 4 unit KRI di Natuna yakni KRI Yos Sudarso 353, KRI Bung Tomo 387, KRI Bontang 907 dan KRI Wiratno 739.
“KRI ini silih berganti mengamankan perairan wilayah barat di bawah Koamabar I,” tandasnya. (AT Network)
Discussion about this post