• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
  • Arabic
  • Chinese (Simplified)
  • English
  • French
  • German
  • Indonesian
  • Korean
  • Norwegian
  • Russian
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

Tragis, Paus Sperma Ukuran 16 Meter Gagal Diselamatkan dari Pesisir Banyuwangi

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
August 4, 2022
in Sains & Lingkungan
1 min read
0
Auto Draft

Bangkai Paus Sperma (Phyeseter macrocephalus) di Pantai Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur. Foto: Yayasan Bali Bersih

2.5k
SHARES
2.5k
VIEWS

ASIATODAY.ID, JAKARTA – Kematian mamalia laut kembali terjadi di Indonesia. Kali ini, seekor Paus Sperma (Phyeseter macrocephalus) gagal diselamatkan hingga akhirnya mati di Pantai Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur.

Paus ini terdampar sejak Senin (1/8/2022) dalam kondisi masih hidup. Paus ini berukuran panjang 16.5 meter dan lebar 4.5 meter. Adapun panjang mulut 3 meter dengan diameter gigi 8 cm.

Tim dari Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar sempat turun tangan untuk mengevakuasi Paus tersebut untuk dikembalikan ke tengah laut. Namun karena posisi Paus yang berada tepat di samping dermaga dan air laut yang mulai surut, evakuasi tersebut tidak berhasil.

RelatedPosts

Konservasi Sungai Kampar: Masyarakat Adat Dilibatkan untuk Lestarikan Ikan Belida

Teluk Jakarta Tercemar Limbah Mikroplastik

WMO Prediksi Musim Badai Ekstrem di Atlantik Mulai Menurun

Gerakan Kurangi Sampah Makanan Mulai Digaungkan di Indonesia

Rotasi Bumi Bergerak Lebih Cepat, Hari-hari Terasa Lebih Pendek

Tim kemudian melanjutkan upaya evakuasi keesokan harinya, Selasa (2/8/2022) namun naas, Paus tersebut ditemukan sudah mati.

Tragis, Paus Sperma Ukuran 16 Meter Gagal Diselamatkan dari Pesisir Banyuwangi 1
Bangkai Paus Sperma (Phyeseter macrocephalus) di Pantai Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur. Foto: Yayasan Bali Bersih

“Tim evakuasi menghadapi tantangan saat berupaya mengevakuasi Paus itu dengan menariknya ke tengah laut di hari pertama. Kami memiliki keterbatasan alat dan armada kapal. Bahkan Tali yang kami gunakan untuk menarik Paus itu putus,“ terang Bayu Dwi Handoko, Staf Pengelola Ekosistem Laut dan Pesisir Ahli Pertama BPSPL Denpasar wilayah Banyuwangi, Rabu (3/8/2022).

Tim dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (FKH Unair) pun dikerahkan untuk melakukan nekropsi bangkai Paus tersebut.

Hasil identifikasi awal, kondisi tubuh Paus terdapat luka-luka di bagian ekor dan beberapa luka lain di tubuhnya. Luka tersebut kemungkinan disebabkan oleh hempasan ekor dan tubuh Paus ke dermaga yang dipenuhi dengan teritip.

Selanjutnya dilakukan pemotongan beberapa bagian tubuh Paus untuk bahan nekropsi. Adapun sampel yang diambil yaitu bagian mulut dan daging.

Nekropsi ini diharapkan bisa memberikan petunjuk atau keterangan awal tentang kondisi organ dalam dan beberapa indikasi penyebab kematian yang nantinya diperkuat dengan hasil pemeriksaan laboratorium.

Sesuai hasil koordinasi tim gabungan, bangkai Paus sperma tersebut akan dikuburkan di lokasi tersebut berjarak 50 meter sebelah utara dermaga. (ATN)

Tags: Konservasi LautPaus SpermaSave Ocean
Previous Post

Investasi Rp100 Triliun, Terra-China ENFI akan Bangun Smelter Nikel di Sulawesi

Next Post

KPK Mulai Memburu Surya Darmadi, Bos PT Duta Palma Group di Singapura

Related Posts

KKP Lucurkan Smart Fisheries Village dan Ocean Institute of Indonesia
Sains & Lingkungan

KKP Lucurkan Smart Fisheries Village dan Ocean Institute of Indonesia

August 2, 2022
Hiu Paus Totol Ukuran 1 Ton Mati Terdampar di Kulon Progo
Sains & Lingkungan

Hiu Paus Totol Ukuran 1 Ton Mati Terdampar di Kulon Progo

August 1, 2022
Sepak Terjang Kapten Samson, Ringkus 1000 Kapal Pencuri Ikan di Laut Indonesia
Sains & Lingkungan

Sepak Terjang Kapten Samson, Ringkus 1000 Kapal Pencuri Ikan di Laut Indonesia

August 1, 2022
IPCIC Hasilkan 11 Kemitraan dalam Pengelolaan Sampah Plastik di Indonesia
Sains & Lingkungan

USAID Umumkan Kemitraan untuk Mengurangi Polusi Plastik di Laut Indonesia

July 30, 2022
Biadab, Puluhan Penyu Hijau di Jepang Dubunuh Secara Brutal
Sains & Lingkungan

Biadab, Puluhan Penyu Hijau di Jepang Dubunuh Secara Brutal

July 21, 2022
Pacu Ekspor, Sukabumi Dirancang Jadi Percontohan Budidaya Udang di Indonesia
Sains & Lingkungan

Indonesia dan ASEAN Kembangkan Fisheries Refugia

July 11, 2022
Next Post
Auto Draft

KPK Mulai Memburu Surya Darmadi, Bos PT Duta Palma Group di Singapura

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • China Umumkan Latihan Militer Terbaru dengan Amunisi Sungguhan
  • Indonesia Potensi Merugi Rp2,5 Triliun Akibat Tambang Timah Ilegal
  • Hungaria dan Indonesia Jajaki Kerja Sama Teknologi dan Talenta Digital
  • 10 Perusahaan Korea Selatan Komitmen Investasi Rp100,69 Triliun di Indonesia
  • Agresi Israel di Gaza, Puluhan Orang Tewas Termasuk Anak-anak
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKoreanNorwegianRussian