ASIATODAY.ID, JAKARTA – Sebuah studi yang dilakukan oleh Universitas Oxford menyebutkan bahwa peralihan penggunaan bahan bakar fosil ke energi baru terbarukan (EBT) dapat menghemat sebanyak USD12 triliun di 2050.
Meskipun upaya peralihan tersebut juga membutuhkan biaya yang tak sedikit.
Harga gas dunia saat ini melonjak di tengah meningkatnya kekhawatiran atas pasokan energi. Tetapi para peneliti mengatakan transisi hijau sekarang masuk akal secara ekonomi karena turunnya biaya energi terbarukan.
“Kesimpulan utama kami adalah harus ada peralihan yang cepat dalam transisi energi hijau karena itu akan menghemat uang kami,” kata Doyne Farmer dari Institut Pemikiran Ekonomi Baru di Oxford Martin School, Selasa (20/9/2022).
Temuan laporan ini didasarkan pada data harga historis untuk energi terbarukan dan bahan bakar fosil dan kemudian memodelkan kemungkinan perubahannya di masa depan.
Data bahan bakar fosil berasal pada 2020 menunjukkan, setelah memperhitungkan inflasi dan volatilitas pasar, harganya tidak banyak berubah. Sedangkan dengan adanya perbaikan terus-menerus dalam teknologi, biaya tenaga surya dan angin, tercatat telah turun dengan cepat yang mendekati 10 persen per tahun.
“Penelitian terbaru kami menunjukkan peningkatan teknologi hijau utama akan terus menurunkan biayanya, dan semakin cepat kita melakukannya, semakin banyak yang akan kita hemat,” kata Rupert Way, penulis utama laporan dari Smith School of Enterprise and the Environment.
Pembangkit listrik dari angin dan matahari sudah menjadi pilihan termurah untuk proyek pembangkit listrik baru, tetapi masih ada pertanyaan tentang cara terbaik untuk menyimpan daya dan menyeimbangkan jaringan listrik ketika perubahan cuaca menyebabkan penurunan output terbarukan.
Menteri Keuangan Inggris Philip Hammond pada 2019 menulis kepada Perdana Menteri Inggris untuk mencapai emisi gas rumah kaca nol bersih di 2050, membutuhkan biaya lebih dari satu triliun poundsterling.
Laporan ini menyebut dengan taksiran biaya itu akan memberatkan investasi di Inggris. (ATN)
Discussion about this post