ASIATODAY.ID, ANKARA – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan bahwa negaranya sudah mulai bisa melihat “cahaya di ujung terowongan” dalam perang melawan pandemi coronavirus (covid-19). Erdogan optimistis Turki mampu keluar dari krisis kesehatan saat ini.
“Turki mulai meninggalkan periode sulit melalui motivasi. Kami mulai melihat ke masa depan secara lebih percaya diri,” tulis Erdogan di Twitter, dilansir dari Yeni Safak, Selasa (28/4/2020).
Erdogan menggarisbawahi bahwa Turki mulai mencapai sejumlah hasil konkret dalam upaya meredam dan mengendalikan pandemi covid-19.
Menurut Erdogan, jumlah kasus dan kematian baru akibat covid-19 di Turki terus menurun dari hari ke hari. Erdogan mengatakan kasus harian terus menurun meski jumlah tes covid-19 di Turki telah mencapai 1 juta.
Dalam perang melawan covid-19 di Turki, Erdogan melihat bertambahnya jumlah pasien sembuh sebagai sebuah titik balik krusial.
Pemerintah Turki telah menyalurkan material dukungan terhadap 55 negara yang juga memerangi pandemi covid-19. Erdogan juga telah menganggarkan 22,3 miliar lira untuk memenuhi kebutuhan dasar 4 juta warga Turki.
Bantuan langsung tunai telah diberikan pemerintah Erdogan ke sekitar 4,4 juta rumah tangga yang tersebar di seantero Turki.
Hingga Senin kemarin, Turki mencatat angka pasien sembuh yang lebih banyak dari infeksi harian selama tiga hari berturut-turut. Sementara kematian akibat covid-19 di Turki, berdasarkan data Universitas Johns Hopkins pada Selasa ini, masih bertahan di angka 2.900.
Covid-19 pertama kali muncul di Wuhan, provinsi Hubei, pada akhir Desember 2019. Kini, virus tersebut telah menyebar di lebih dari 210 negara dan wilayah.
Universitas Johns Hopkins mencatat total kasus covid-19 di kancah global telah melampaui 3 juta, dengan 211 ribu lebih kematian dan 894.337 pasien sembuh. (ATN)
Discussion about this post