ASIATODAY.ID, WASHINGTON – Amerika Serikat memberikan ucapan selamat secara khusus kepada Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan juga partainya, Partai Aksi Rakyat (PAP), atas kemenangan dalam pemilihan umum pada Jumat 10 Juli kemarin.
PAP berhasil meraih mayoritas suara, meski angkanya berkurang cukup signifikan dari pemilu sebelumnya.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan bahwa negaranya dan Singapura “telah menjalin kemitraan berharga selama lebih dari 50 tahun sejak terbentuknya hubungan diplomasi pada 1966.”
“Persahabatan kita mengakar kuat dalam persamaan nilai kedua negara, dan juga keinginan yang sama untuk mencapai perdamaian dan keamanan di kawasan Indo Pasifik,” kata Pompeo, melansir The Straits Times, Sabtu (11/7/2020).
“Kami ingin segera bekerja bersama pemerintahan baru Singapura untuk memperkuat kerja sama ekonomi dan keamanan. Saya yakin kemitraan kita akan terus berkembang,” sambungnya.
Berkuasa sejak 1965, PAP mendapat 83 dari 93 kursi parlemen atau 61,2 persen suara — turun dari hampir 70 persen dalam pemilu 2015. Sementara Partai Pekerja berhasil mendapat 10 kursi — hasil terbaik sejauh ini bagi kubu oposisi.
Pemilu Singapura dipandang sebagian kalangan sebagai referendum mengenai penanganan pemerintah dalam merespons pandemi Covid-19. Singapura merupakan satu dari sedikit negara yang menggelar pemilu di tengah pandemi.
Protokol kesehatan diterapkan dalam pemilu Singapura. Pemilih harus menggunakan masker dan sarung tangan, dan juga diberikan batas waktu dalam memberikan suara.
Singapura merupakan salah satu negara di kawasan Asia Pasifik yang terkena dampak parah covid-19. Saat ini, total kasus covid-19 di Singapura telah melampaui 45 ribu. (ATN)
Discussion about this post