ASIATODAY.ID, BANGKOK – United Nations Economic and Social Commision for Asia and the Pacific (UNESCAP) mengapresiasi komitmen Indonesia dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
Hal itu diungkapkan Secretary UNESCAP, Armida Alisjahbana saat bertemu dengan Duta Besar Indonesia untuk Thailand dan UNESCAP, Rachmat Budiman, Rabu (20/01/2021).
Selain komitmen SDGs, pada kesempatan itu, Dubes Rachmat juga menyampaikan Letter of Introduction dari Menlu RI kepada Armida menandakan dimulainya penugasan Dubes Rachmat sebagai Wakil Tetap RI untuk UNESCAP.
Duta Besar Rachmat menyambut baik perpanjangan mandat Ibu Armida sebagai Executive Secretary UNESCAP sampai akhir tahun 2022 dan menegaskan dukungan Pemerintah RI melalui KBRI Bangkok bagi keberhasilan pelaksanaan mandat tersebut.
Selanjutnya, Indonesia akan melanjutkan peran aktif dan kepemimpinannya di UNESCAP dalam mendorong implementasi berbagai kesepakatan global dan regional, khususnya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) melalui peningkatan kapasitas dan bantuan teknis sejalan kepentingan bersama dan nasional Indonesia.
Duta Besar Rachmat juga berharap UNESCAP dapat terus mendorong penguatan kerja sama dan diplomasi multilateral di kawasan, termasuk dalam menjamin akses dan keterjangkauan vaksin bagi seluruh negara menuju pemulihan ekonomi dan sosial di kawasan Asia Pasifik.
“Di dua tahun ke depan, Indonesia juga akan meluncurkan berbagai inisiatif tematik antara lain minyak sayur untuk pembangunan berkelanjutan; ekonomi kreatif; dan pengurangan resiko bencana,” ujar Dubes Rachmat dikutip melalui keterangan tertulisnya, Jumat (22/1/2021).
Armida menyambut baik komitmen Dubes Rachmat dan Indonesia serta mengapresiasi partisipasi aktif dan kepemimpinan Indonesia dalam berbagai forum UNESCAP selama ini.
Armida juga berharap keberlanjutan hal tersebut di berbagai pertemuan mendatang, termasuk pertemuan tahunan Sidang Komisi ke-77 UNESCAP yang bertemakan “Building back better from crises through regional cooperation in Asia and the Pacific” pada 27-29 April 2021.
Indonesia melalui KBRI Bangkok akan berkoordinasi erat dengan UNESCAP guna memastikan diplomasi multilateral Indonesia menghasilkan kerja sama konkrit yang bermanfaat tidak hanya bagi kesejahteraan masyarakat di Indonesia namun juga di negara-negara kawasan Asia Pasifik.
Peluang Ekonomi Hijau dan Digital bagi Indonesia
Ekonomi hijau dan ekonomi digital merupakan dua tren ekonomi yang tengah berkembang secara global, utamanya di negara-negara maju. Dua hal ini harus dapat diikuti dalam jangka panjang oleh Indonesia untuk dapat menyelaraskan perekonomiannya dengan perkembangan global.
“Dalam jangka panjang, saya melihat kita memiliki kekuatan di green product dan green economy yang saya kira sekarang ini semua negara kawasan mulai melihat itu,” kata Presiden saat menjadi pembicara kunci dalam Kompas100 CEO Forum Tahun 2021 pada Kamis, (21/1/2021) di Istana Negara, Jakarta.
Semakin tingginya kesadaran masyarakat akan kelestarian lingkungan hidup menjadikan produk dan ekonomi hijau terus berkembang. Pada tahap selanjutnya, hal tersebut diyakini akan turut memengaruhi ekonomi dan bisnis global, yang tentunya juga akan berdampak pada perekonomian Indonesia.
“Ini yang akan berkembang. Kita memiliki kesempatan yang besar masuk ke produk hijau dan ekonomi hijau ini baik dari sisi produksi, distribusi, dan konsumsi,” kata Presiden.
Selain ekonomi hijau, Presiden juga melihat bahwa di masa saat ini, semua sektor mau tidak mau harus masuk kepada tahapan digitalisasi. Di tengah melesatnya perekonomian digital dewasa ini, Kepala Negara menyebut bahwa industri dituntut untuk dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi.
“Pemerintah, pendidikan, hingga sektor kesehatan semuanya harus masuk pada digitalisasi sehingga makin efisien, kompetitif, dan kita bisa bersaing dengan negara-negara lain,” ujarnya.
Terkait hal tersebut, Kepala Negara meminta seluruh pihak untuk dapat menjawab tantangan sekaligus peluang yang ada tersebut. Menurutnya, tahun 2021 ini dapat dijadikan momentum bagi semuanya untuk bangkit dan melewati masa krisis hingga menjadikan negara kita sebagai sebuah negara yang semakin tangguh dan maju.
“Tahun 2021 adalah momentum kita untuk bangkit. Jika kita mampu melewati masa krisis ini dengan baik, kita akan lebih siap menjawab tantangan-tantangan ke depan dan bertransformasi karena kita menjadi sebuah kekuatan ekonomi baru, semakin tangguh, dan menjadi negara maju,” tuturnya. (AT Network)
Discussion about this post