• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

UNWTO: 2020 Jadi Tahun Terburuk Bagi Pariwisata Global, Asia Paling Terpukul

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
February 1, 2021
in Travel
2 min read
0
UNWTO: 2020 Jadi Tahun Terburuk Bagi Pariwisata Global, Asia Paling Terpukul

Wisatawan mancanegara sedang bersantai di Bali. Dok

2.5k
SHARES
2.5k
VIEWS
63 / 100
Powered by Rank Math SEO

ASIATODAY.ID, JAKARTA – United Nation World Tourism Organization (UNWTO) menyebutkan bahwa tahun 2020 menjadi tahun terburuk dalam sejarah bagi industri pariwisata global.

Pasalnya, pandemi global Covid-19 mengakibatkan sektor pariwisata global kehilangan pendapatan hingga USD1,3 triliun atau setara Rp182 ribu triliun pada 2020 karena jumlah orang yang bepergian anjlok.

“Pendapatan yang hilang tahun lalu berjumlah lebih dari 11 kali kerugian yang tercatat selama krisis ekonomi global 2009,”kata UNWTO yang berbasis di Madrid dalam sebuah pernyataan sekaligus memperingatkan bahwa antara 100 juta hingga 120 juta pekerjaan pariwisata langsung terancam.

RelatedPosts

Didanai AIIB Rp1,7 Triliun, ITDC Ditunjuk Bangun Mandalika Urban Tourism Infrastructure

Qatar Airways Named World’s Best Airline By Leading Online Travel Agent eDreams

Wisatawan Turki Ingin Segera Bertualang ke Indonesia

Museum, Tempat Aman Beraktivitas di Ruangan Selama Pandemi

Indonesia Kenalkan Aplikasi Jaringan Pariwisata Hub, Apa Itu?

Kedatangan turis internasional turun satu miliar atau 74 persen pada 2020. Asia sebagai wilayah pertama yang merasakan dampak Covid-19 mengalami penurunan paling tajam.

“Sementara banyak yang telah dibuat untuk memungkinkan perjalanan internasional yang aman, kami menyadari bahwa krisis masih jauh dari selesai,” kata Kepala WTO Zurab Pololikashvili dalam pernyataannya, dikutip Senin (1/2/2021).

Peluncuran vaksin Covid-19 diharapkan perlahan-lahan menormalkan aktivitas perjalanan pada 2021 tetapi banyak negara memberlakukan kembali pembatasan perjalanan seperti karantina, pengujian wajib dan penutupan perbatasan karena sifat pandemi yang masih berkembang.

Wilayah Asia dan Pasifik mencatat penurunan kedatangan 84 persen. Diikuti oleh Afrika dan Timur Tengah dengan penurunan 75 persen, Eropa dengan 70 persen dan Amerika 69 persen.

Kedatangan wisatawan internasional terakhir kali mencatat penurunan tahunan pada 2009 ketika krisis ekonomi global menyebabkan penurunan 4 persen.

UNWTO mengatakan sebagian besar ahli tidak melihat aktivitas pariwisata dapat kembali seperti sebelum pandemi sebelum 2023.

Pariwisata terbuka dan berbasis alam diprediksi mengalami peningkatan dengan pariwisata domestik juga diharapkan lebih populer.

Meskipun pariwisata internasional telah terpukul oleh wabah penyakit di masa lalu, namun penyebaran seperti wabah virus corona belum pernah terjadi sebelumnya.

Sebagai perbandingan, kedatangan turis internasional turun hanya 0,4 persen pada tahun 2003 setelah wabah Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS) yang menewaskan 774 orang di seluruh dunia.

Virus Covid-19 telah menewaskan sedikitnya 2.176.000 orang sejak wabah muncul di Cina pada Desember 2019. Industri pariwisata menyumbang sekitar 10 persen dari produk domestik bruto (PDB) dunia dan pekerjaan. (ATN)

Tags: Asia TourismAsia TravelUNWTOWorld Travel
Previous Post

Di Hong Kong, Hanya 29,5 Persen Warga yang Percaya Vaksin Sinovac China

Next Post

India Izinkan Industri Bioskop Beroperasi Penuh

Related Posts

RCI Luncurkan Layanan Liburan Gaya Baru Bagi 4 Juta Anggota “Vacation Exchange”
Travel

Wisatawan Turki Ingin Segera Bertualang ke Indonesia

March 1, 2021
Negara di Asia Jadi Destinasi Favorit untuk Kerja Jarak Jauh
Travel

Negara di Asia Jadi Destinasi Favorit untuk Kerja Jarak Jauh

February 18, 2021
Indonesia dan Hungaria Gagas Kerja Sama Pariwisata
Business

Indonesia dan Hungaria Gagas Kerja Sama Pariwisata

February 17, 2021
GELIAT PARIWISATA ASEAN: Thailand Mulai Buka Kunjungan Wisatawan Asia
Travel

Thailand Prioritaskan Vaksinasi di Destinasi Pariwisata Phuket dan Pattaya

February 17, 2021
GELIAT PARIWISATA ASEAN: Indonesia Fokus Kembangkan Wisata Bahari
Travel

GELIAT PARIWISATA ASEAN: Indonesia Fokus Kembangkan Wisata Bahari

February 15, 2021
Pesona Karst Maros, Wisata Alam dengan Keajaiban yang Mendunia
Travel

Indonesia Siap Kembangkan Destinasi Wisata Geopark

February 4, 2021
Next Post
Investasi Rp1.628 Triliun, Kanada Sasar Negara Asia

India Izinkan Industri Bioskop Beroperasi Penuh

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • SWF Indonesia Ditargetkan Serap Investasi Global Rp300 Triliun
  • PDIP Siap Jadi Tuan Rumah Dialog Partai Politik se-Asia Afrika
  • Indonesia Tenggelamkan 10 Kapal Vietnam dan Malaysia Pelaku Illegal Fishing
  • HID Global Pimpin Pasar dalam Laporan Solusi Autentikasi KuppingerCole
  • Disney Gandeng Seniman Indonesia Eksplorasi Budaya Asia Tenggara dalam Film Animasi
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.