ASIATODAY.ID, SINGAPURA – UOB berkomitmen untuk mempermudah pembiayaan berkelanjutan untuk diakses oleh perusahaan yang berkontribusi dalam pengembangan kota pintar.
Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan Kerangka Kerja Keuangan Berkelanjutan Bagi Kota Pintar atau UOB Smart City Sustainable Finance Framework (UOBSCSFF).
Kerangka kerja UOB menetapkan kriteria yang harus dipenuhi oleh klien korporasi dan institusi ketika mengakses berbagai produk, mulai dari pinjaman ramah lingkungan atau pinjaman yang terkait upaya keberlanjutan dan fasilitas pembiayaan perdagangan hingga produk perbankan berkelanjutan lainnya.
Kriteria-kriteria ini antara lain mewajibkan perusahaan untuk memiliki strategi dan tujuan keberlanjutan yang jelas untuk mencapai target kinerja keberlanjutan mereka dan guna menggunakan hasil tersebut dalam memajukan agenda keberlanjutan mereka.
Berdasarkan kerangka tersebut, perusahaan juga harus dapat menunjukkan bagaimana aktivitas mereka dapat mendorong kualitas hidup yang lebih baik bagi masyarakat melalui penggunaan energi terbarukan, konstruksi bangunan ramah lingkungan, peningkatan efisiensi energi, transportasi ramah lingkungan, dan pengelolaan air dan limbah yang berkelanjutan.
“Perserikatan Bangsa-Bangsa memperkirakan dana sebesar USD2,5 triliun diperlukan setiap tahun oleh negara-negara berkembang untuk menjembatani kesenjangan pembiayaan dalam mencapai SDG pada 2030,” kata Head of Group Wholesale Banking and Markets UOB Frederick Chin, dalam keterangan resminya, dikutip Minggu (29/11/2020).
Berdasarkan UOBSCSFF, perusahaan-perusahaan yang berkomitmen membangun kota pintar dan berkelanjutan dapat mengajukan permohonan pembiayaan berkelanjutan tanpa harus mengembangkan kerangka pembiayaan sendiri yang dapat memerlukan waktu dan sumber daya.
Hal ini berarti membantu mereka agar dapat berfokus pada sumber dayanya untuk berkontribusi terhadap lingkungan yang lebih sehat bagi semua.
“Di UOB, kami berkomitmen menyeimbangkan peluang dengan tanggung jawab dan membantu dunia usaha di kawasan untuk maju secara bertanggung jawab melalui pendanaan yang berkelanjutan,” pungkasnya. (ATN)
Discussion about this post