ASIATODAY.ID, JAKARTA – Militer Amerika Serikat (AS), US Army dijadwalkan akan menggelar latihan gabungan dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD).
Dalam latihan itu, US Army akan berbagi pengetahuan tentang Security Force Assistance Brigade (SFAB).
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI, Andika Perkasa menyambut baik latihan bersama tersebut.
Ia bahkan telah memberikan pengarahan melalui video conference (vicon) dengan Pangkostrad Letjen TNI Eko Margiyono dan Panglima Divisi Infanteri untuk mematangkan persiapan latihan tersebut.
Dalam pengarahan itu, Jenderal TNI Andika didampingi oleh Asisten Latihan (Aslat) KSAD Mayjen TNI Harianto.
Aslat Harianto menjelaskan, awalnya durasi latihan dalam program SFAB mengalami perubahan waktu akibat adanya dinamika. Latihan awalnya direncanakan enam bulan kini hanya empat bulan.
“Sehingga ada revisi satuan yang terlibat,” ujarnya dalam tayangan video yang diunggah TNI AD, Jumat (12/3/2021).
Dia mengatakan program ini akan dipimpin Kapten Charles Le Shaun Smith dengan membawa 10 personel US Army. Selain itu, SFAB akan digelar di tujuh batalion Kostrad.
“SFAB ini ada 10 orang personel dari Amerika yang dipimpin oleh Kapten Charles, kemudian untuk kegiatan akan dilaksanakan di tujuh batalion di jajaran Kostrad,” tutur Harianto.
Jenderal Andika berharap kegiatan SFAB ini dapat menambah wawasan para personel TNI AD. Selain itu, diharapkan dapat mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat.
“SFAB ini kita tujukan untuk para jajaran personel Infanteri yang langsung di bawah Kostrad, dengan tujuan untuk mereka menambah wawasan dalam setiap interaksi yang dilakukan baik dengan olahraga bersama serta mencoba mengoperasikan alat-alat yang dibawa untuk Battle Night,” imbuhnya. (ATN)
Discussion about this post