ASIATODAY.ID, GUAM – Pandemi wabah coronavirus (Covid-19) menjangkiti para pelaut yang berada di kapal induk USS Theodore Roosevelt.
Angkatan Laut Amerika Serikat pun berencana mengevakuasi ribuan kru dari kapal tersebut yang saat ini sedang bersandar di Guam. Rencana evakuasi disampaikan usai puluhan dari total sekitar 4.000 kru USS Theodore Roosevelt dinyatakan positif terjangkit wabah Coronavirus (Covid-19).
Pengumuman juga disampaikan sehari usai komandan kapal tersebut, Kapten Brett Crozier, memohon bantuan ke pemerintah pusat via sebuah surat.
USS Theodore Roosevelt diperintahkan berlayar menuju Guam pekan kemarin usai munculnya covid-19 di kapal tersebut. Awalnya, sejumlah pelaut menunjukkan gejala covid-19 ditransfer keluar dari USS Theodore Roosevelt, sementara yang terlihat baik-baik saja diminta mengisolasi diri selama 14 hari.
Namun selang beberapa hari, militer AS memutuskan untuk mengetes semua orang di dalam kapal tersebut.
“Penyebaran penyakit ini masih berlangsung dengan begitu cepat di USS Theodore Roosevelt,” tulis Crozier, dilansir The Defense Post, Rabu (1/4/2020).
“Kita sedang tidak berada dalam perang. Para pelaut tidak perlu meninggal,” sambungnya.
Dalam suratnya, Kapten Crozier mengatakan bahwa banyak pelaut di USS Theodore Roosevelt hidup dalam ruangan sempit, sehingga mengisolasi individu terjangkit covid-19 hampir mustahil dilakukan.
Menurut laporan sejumlah media lokal pekan kemarin, setidaknya 36 pelaut di USS Theodore Roosevelt terinfeksi covid-19. Menurt San Francisco Chronicle, jumlahnya kini telah mencapai 100.
Juru bicara Angkatan Laut AS mengatakan pihaknya sedang bergerak cepat untuk “memastikan kesehatan dan keselamatan semua kru USS Theodore Roosevelt.”
Pelaksana tugas Menteri Angkatan Laut AS Thomas Modly mengatakan, pihaknya saat ini sedang mencari cara agar evakuasi kru USS Theodore Roosevelt dapat berlangsung baik dan aman.
“Masalahnya adalah, Guam tidak memiliki cukup tempat tidur. Jadi, kami harus berbicara kepada pemerintah lokal untuk memastikan apakah kami dapat menyewa hote, atau membuat fasilitas darurat di sana,” sebut Modly.
Berdasarkan data terbaru Universitas Johns Hopkins pada Rabu ini, total kasus covid-19 di AS mencapai lebih dari 187 ribu dengan 3.873 kematian dan 7.024 pasien sembuh. (ATN)
,’;\;\’\’
Discussion about this post