ASIATODAY.ID, JAKARTA – Volkswagen, merek otomotif asal Jerman bertekad akan tetap bertahan di Indonesia. Volkswagen tidak ingin mengikuti jejak Chevrolet dan Ford yang memilih meninggalkan Indonesia.
Hingga kini, merek asal Jerman tersebut tetap di Indonesia dan berada di bawah naungan PT Garuda Mataram Motor dan menjadi bagian dari Indomobil Group.
Chief Operating Officer PT Garuda Mataram Motor, Jonas Chendana, menegaskan bahwa mereka tidak akan mengikuti langkah yang dilakukan oleh pabrikan Amerika Serikat, seperti Chevrolet dan Ford yang menghentikan penjualannya di tanah air.
“Kita tidak ada kekhawatiran akan hengkang. Kita juga sedang bangun pabrik di Indonesia, jadi kita berkomitmen,” terang Jonas di Senayan Jakarta, Selasa (12/11/2019).
Menurut Jonas, keberadaan konsumen di Indonesia menjadi salah satu pertimbangan Volkswagen bertahan. Mengingat merek bisa diterima dan memiliki konsumen setia.
“Kita percaya bahwa Volkswagen itu punya ikatan batin dengan konsumen Indonesia,” terang Jonas.
Bahkan ada beberapa mobil-mobil Volkswagen yang kemudian menjadi barang koleksi, dan harga bekasnya ada yang tembus sampai miliaran rupiah.
“Banyak model Volkswagen yang menjadi legenda, seperti Karmann Ghia, Beetle, Safari, dan banyak lagi,” jelas Jonas.
Merek Volkswagen sudah ada di Indonesia sejak 1952 di bawah naungan PT Piola. Kemudian di 1972, merek ini diambil alih oleh PT Garuda Mataram Motor dan akhirnya pada 1992 bergabung dengan Indomobil Group. Terakhir, di Juli 2019, mereka meluncurkan All New Tiguan Allspace sebagai mobil terbarunya di tanah air.
Meski kondisi otomotif Indonesia sedang stagnan, cenderung turun, dan kalah bersaing dengan merek-merek Jepang, Volkswagen masih tetap tegar dengan tetap menjual mobil-mobilnya di tanah air.
Berbeda dengan Chevrolet yang sudah tidak tahan dengan kondisi di tanah air, dan akhirnya mengurangi bisnisnya dengan menghentikan penjualan sementara layanan purna jual tetap diteruskan. (AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post