ASIATODAY.ID, JAKARTA – Produsen otomotif asal Jerman, Volkswagen AG, dikabarkan segera mengambil alih 20 persen saham perusahaan produsen baterai untuk kendaraan listrik di China, Guoxuan High-tech Co. Ltd.
Hal itu disampaikan oleh dua sumber Reuters, bahwa Volkswagen ingin masuk ke pasar dengan pangsa kendaraan listrik terbesar di dunia.
Kesepakatan itu pun menjadi kepemilikan langsung yang pertama kalinya bagi Volkswagen dalam industri pembuatan baterai di China. Langkah itu seiring dengan target perusahaan yang berkantor pusat di Wolfsburg ini untuk menjual sekitar 1,5 juta kendaraan dengan energi baru (new energy vehicles/NEVs) per tahun di China pada 2025.
“Produsen otomotif asing berskala besar di China berencana mengakuisisi Guoxuan High-tech Co. Ltd. yang terdaftar di Bursa Shenzhen via private placement dengan harga terdiskon dalam beberapa pekan ke depan,” kata sumber tersebut melansir Reuters, Jumat (17/01/2020).
Berdasarkan kapitalisasi pasar Guoxuan senilai USD2,8 miliar, porsi saham sebesar 20 persen akan setara dengan USD560 miliar.
Seorang sumber lain yang mengerti jalannya diskusi menyampaikan perincian kesepakatan tersebut sudah tahap final. Saat ini, kedua pihak masih menanti regulasi baru dari China mengenai aturan private placement, yang dapat mengatur fleksibilitas mekanisme harga dan memperpendek periode lock-up untuk pemegang saham utama.
Setelah transaksi ini, Volkswagen bakal menjadi pemegang saham terbesar kedua di Guoxuan dengan porsi 20 persen, di bawah kepemilikan Zhuhai Guoxuan Trading Ltd. yang merupakan perusahaan pendiri sebesar 25 persen.
Saham Guoxuan pun melesat sebesar 10 persen pada saat berita transaksi private placement ini disiarkan pada Jumat (17/01/2020) menuju level tertingginya sejak Maret 2019.
Sejauh ini, Volkswagen masih belum memberikan respons, sementara Guoxuan dan Komisi Regulatori Sekuritas China juga belum berkomentar. (ATN)
,’;\;\’\’
Discussion about this post