ASIATODAY.ID, MADRID – Ledakan jumlah kematian akibat pandemi global wabah coronavirus (Covid-19) di Eropa kian mengganas.
Di Spanyol, angka kematian dalam sehari capai 738 jiwa yang dilaporkan pada Rabu, 25 Maret. Jumlah kematian itu dilaporkan yang tertinggi dalam satu hari.
Dengan total total kematian 3.434, Spanyol melampaui jumlah korban Covid-19 di China yang mencapai 3.285.
Sedangkan Italia angka kematian masih yang terbanyak di antara negara lain di dunia, yaitu 7.503 kematian. Jumlah kasus yang dikonfirmasi di Italia mencapai lebih dari 74.000.
Prancis, negara di Eropa lainnya melaporkan 231 kematian dalam 24 jam, menjadikan total kematian di negara itu menjadi 1.331. Sedangkan kasus infeksi di Prancis ada 22.654.
Kasus infeksi di Spanyol naik 20 persen dari hari sebelumnya menjadi 47.610.
Melansir Sky News, Kamis (26/3/2020) hotel-hotel di negara itu diubah menjadi rumah sakit dan gelanggang es di Kota Madrid digunakan sebagai kamar mayat sementara untuk menampung mayat sampai jasad dapat dikuburkan atau dikremasi.
Penyelidikan dimulai setelah tentara mendisinfeksi rumah jompo menemukan para orang lanjut usia ditelantarkan. Dalam beberapa kasus, para lansia itu ada yang meninggal.
Tentara Spanyol telah meminta kepada NATO untuk mengirimkan bantuan alat uji virus corona, ventilator dan alat perlindungan diri medis.
Sementara itu, Parlemen Spanyol setuju untuk memperpanjang prosedur pembatasan wilayah atau lockdown hingga 11 April.
Menurut pusat penelitian Johns Hopkins University, ada lebih dari 435.000 kasus virus corona di seluruh dunia, dengan lebih dari 19.600 kematian.
China memiliki kasus infeksi Covid-19 tertinggi dengan 81.500, Italia kedua dengan lebih dari 69.000 dan AS ketiga dengan lebih dari 55.000.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan jumlah kasus virus corona global diperkirakan akan meningkat “lebih tinggi”. (ATN)
Discussion about this post