ASIATODAY.ID, TOKYO – Wabah virus corona (Covid-19) dari China merenggut satu korban jiwa di Jepang.
Menteri Kesehatan Jepang Katsunobu Kato mengatakan bahwa kematian pertama Covid-19 di Jepang adalah seorang wanita berusia 80-an tahun yang telah dirawat di rumah sakit sejak 1 Februari.
Konfirmasi mengenai adanya virus corona di tubuh pasien diketahui setelah kematiannya.
Melansir Guardian, Kamis (13/2/2020), wanita lanjut usia itu disebut-sebut sebagai mertua dari seorang sopir taksi yang belakangan terkonfirmasi terjangkit virus corona.
Otoritas Jepang juga mengonfirmasi dua kasus lainnya, yakni seorang dokter di sebuah rumah sakit di Jepang barat dan pria berusia 20-an tahun di Chiba.
Keduanya tidak memiliki catatan pernah mengunjungi China atau melakukan kontak dengan warga Negeri Tirai Bambu dalam beberapa pekan terakhir — pertanda bahwa virus corona Covid-19 sudah menyebar di Negeri Sakura. Total kematian global virus corona Covid-19 telah melampaui 1.300 jiwa.
Beberapa jam sebelum kabar kematian perdana, Kato mengatakan ada 44 kasus baru virus corona Covid-19 di kapal pesiar Diamond Princess. Total 218 orang di kapal tersebut terinfeksi Covid-19.
Terdapat 78 warga negeri Indonesia yang bekerja sebagai kru di Diamond Princess. Menurut kabar terbaru KBRI Tokyo, mereka semua berada dalam kondisi sehat.
Diamond Princess dikarantina sejak tiba di lepas pantai Jepang pada 3 Februari. Karantina dilakukan usai seseorang yang pernah naik ke kapal tersebut dari Hong Kong dinyatakan positif korona.
Saat Diamond Princess tiba di Jepang, otoritas setempat memeriksa hampir 300 dari total 3.711 orang di kapal tersebut. Secara bertahap, orang-orang yang dinyatakan positif dikeluarkan dari kapal dan dibawa ke rumah sakit.
Dalam beberapa hari terakhir, pemeriksaan diperluas ke orang-orang yang memperlihatkan gejala atau yang pernah melakukan kontak dengan penumpang atau kru terinfeksi corona. (ATN)
,’;\;\’\’
Discussion about this post