ASIATODAY.ID, JAKARTA – Universitas Gadjah Mada (UGM) terpaksa menunda agenda Summer Course Internasional yang rencananya digelar Juni mendatang.
Penundaan ini sebagai langkah antisipasi penyebaran wabah virus corona dimana UGM harus menerima tamu negara asing dalam acara tersebut.
“Summer Course ini banyak diikuti oleh mahasiswa dari ASEAN, ada juga dari Jepang, Australia dan China. Ini kita pertimbangkan untuk ditunda sampai situasi aman dari sisi kesehatan,” ujar Sekretaris Rektor UGM, Gugup Kismono melalui keterangan tertulisnya, Selasa (3/3/2020).
Saat ini, pihaknya terus berkomunikasi dengan para tamu yang akan datang ke UGM. Untuk penangguhan pelaksanaaan kegiatan, pihaknya hanya menunggu perkembangan dan kebijakan dari pemerintah.
“Demi kepentingan yang lebih besar, kami menunda acara-acara yang punya risiko tinggi pada kesehatan,” imbuhnya.
Untuk sementara civitas akademika UGM juga menunda perjalanan ke luar negeri. Terlebih, jika perjalanan itu dengan tujuan negara yang terdampak virus corona.
“Pertimbangan utama UGM mengeluarkan surat edaran ini untuk kehati-hatian, supaya civitas UGM, maupun tamu, dan masyarakat sekitar lebih berhati-hati terhadap kesehatan, khususnya COVID-19,” lanjut Gugup.
Surat Edaran UGM terkait kewaspadaan dini virus corona ini juga menyorot civitas akademika UGM yang baru saja pulang dari luar neger. Terutama negara yang sudah terdampak virus corona.
“Diharapkan membatasi interaksi dengan civitas UGM lainnya maupun anggota keluarga atau rumah tangga selama 14 hari sejak kepulangannya ke Indonesia,” kata Gugup.
Jika dalam masa 14 hari tersebut mengalami demam, batuk, pilek, sesak dan lainnya, para civitas akademika dimohon untuk segera periksa ke poli paru RSUP dr. Sardjito. Serta mengirimkan hasil check up lewat e-mail ke [email protected]. (AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post