ASIATODAY.ID, JAKARTA – PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. tengah fokus melakukan diversifikasi bisnis ke segmen pembangkit listrik dengan menggarap proyek Energi Baru Terbarukan (EBT).
Selain prospek bisnisnya terbuka, langkah WIKA ini juga sebagai implementasi kebijakan pemerintah saat ini yang sedang fokus mengembangkan EBT.
WIKA sebenarnya telah memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) di dua lokasi, yakni Palembang dan Manado. Dua PLTG itu memiliki kapasitas sebesar 65 megawatt dan akan ditingkatkan ke depannya.
Namun, perusahaan mulai melirik potensi lainnya, salah satunya pembangkit listrik tenaga hidro.
“Saat ini kami sedang fokus untuk mengembangkan EBT khususnya pembangkit listrik tenaga hidro. Kami belum punya yang hidro, baru gas dengan kapasitas 65 megawatt,” ujar Direktur Utama Wijaya Karya Tumiyana, di Jakarta, melalui keterangan tertulisnya, Senin (20/01/2020).
Dengan berinvestasi di proyek pembangkit listrik ramah lingkungan, WIKA serius membidik peningkatan pendapatan berulang atau recurring income.
Menurut Corporate Secretary Wijaya Karya Mahendra Vijaya, perseroan melihat tren industri mulai banyak mengeksplorasi pemanfaatkan Energi baru terbarukan, seperti energi matahari, geothermal, hidro, dan lainnya.
Saat ini kata dia, perseroan telah menyiapkan arah bisnis ke sektor ini. Salah satu persiapan yang telah dilakukan WIKA antara lain memproduksi solar panel dan baterai oleh Wika Industri Energi.
“Kami melihat renewable energy itu future business. Dari segi financing, banyak yang berminat seperti negara-negara Eropa, Amerika, mereka sudah renewable energy minded sehingga peluang kerja sama pendanaan luar negeri cukup besar,” tandasnya. (ATN)
,’;\;\’\’
Discussion about this post