ASIATODAY.ID, WASHINGTON – World Bank dan International Monetary Fund (IMF) mengumumkan pemindahan staf dari Ukraina menyusul eskalasi yang memanas dan kemungkinan serangan Rusia ke Ukraina dalam waktu dekat.
Namun, surat pemberitahuan itu tidak menyebutkan secara rinci soal ke mana dan berapa banyak anggota staf yang telah dipindahkan.
“Prioritas utama World Bank Group adalah menjaga keselamatan staf kami beserta keluarga mereka. Sejalan dengan kebijakan kami terkait evakuasi, pemindahan sementara bagi staf sedang dilakukan dan langkah pengamanan sedang ditingkatkan,” tulis memo yang dikeluarkan World Bank, Selasa (15/2/2022).
Meski demikian, World Bank dan IMF menjamin kegiatan menyangkut peminjaman dan pemberian dukungan di Ukraina akan terus berjalan.
Sementara itu, IMF telah merelokasi perwakilannya yang berada di Ukraina, Vahram Stepanyan. Ia memimpin IMF di Ibu Kota Kiev sejak Juli 2021 dan bekerja bersama para karyawan lokal.
Relokasi personel juga dilakukan oleh Amerika Serikat terhadap staf kedutaannya dari Kiev ke Kota Lviv di Ukraina barat. Pemindahan itu didasarkan atas peningkatan besar-besaran jumlah pasukan Rusia.
Adapun IMF menjalankan program pinjaman senilai USD5 miliar (sekitar Rp71,6 triliun) bagi Ukraina. Sementara World Bank telah memberikan pendanaan USD1,3 miliar (sekitar Rp18,6 triliun) kepada Ukraina sejak awal pandemi covid-19. (ATN)
Discussion about this post