ASIATODAY.ID, KABUL – World Bank menyetujui pemberian hibah senilai USD97,5 juta atau Rp 1,37 triliun bagi Afganistan untuk memerangi dampak pandemi Covid-19 dan Kekeringan.
Melansir Xinhua, Kantor World Bank di Afganistan pada Kamis (18/2), menyatakan hibah yang disetujui dari Asosiasi Pembangunan Internasional (IDA) itu akan menjadi bantuan tunai rutin.
World Bank menyatakan dana dapat diberikan kepada warga Afganistan yang terkena dampak kekeringan dan virus corona serta untuk meningkatkan keamanan pangan dan gizi.
Menurut pernyataan itu, hibah tersebut juga akan membantu membangun sistem peringatan dan respons kekeringan dini di negara tersebut.
“Bantuan keuangan baru ini akan membantu Pemerintah Afganistan mengurangi dampak kekeringan yang telah membuat jutaan warga Afganistan terlantar dan mendorong mereka ke dalam kemiskinan. Dukungan proyek untuk rumah tangga pedesaan Afganistan akan berkontribusi pada pengurangan kemiskinan dan pemulihan ekonomi secara keseluruhan,” kata Henry Kerali, Direktur World Bank untuk Afganistan.
Afganistan melaporkan kasus Covid-19 pertamanya pada Februari tahun lalu. Data Kementerian Kesehatan Masyarakat yang dirilis Kamis menunjukkan 55.557 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi dengan 2.430 kematian di negara itu. (ATN)
Discussion about this post