ASIATODAY.ID, BEIJING – Presiden China Xi Jinping menegaskan bahwa Beijing tidak memiliki niat untuk berperang baik dalam makna sesungguhnya atau pun perang dingin dengan negara manapun.
Xi Jinping mengungkapkan hal itu dalam Sidang Umum PBB di tengah ketegangan antara China dengan Amerika Serikat (AS).
“Kami akan terus mempersempit perbedaan dan menyelesaikan perselisihan dengan orang lain melalui dialog dan negosiasi. Kami tidak akan berusaha untuk mengembangkan diri sendiri atau terlibat dalam permainan zero sum,” kata Jinping dalam pernyataan video yang dimonitotor Kamis (24/9/2020).
Ketegangan yang telah lama membara antara AS dan China mencapai titik puncak saat pandemi, ketika AS menyoroti upaya Beijing untuk mendapatkan pengaruh multilateral yang lebih besar sebagai tantangan bagi kepemimpinan tradisional Washington.
Virus Corona muncul di China akhir tahun lalu dan Washington menuduh Beijing kurang transparan yang dikatakan memperburuk wabah. Namun China membantah pernyataan AS.
Presiden AS Donald Trump menganggap China harus bertanggung jawab, sementara Xi Jinping menyerukan tanggapan global terhadap virus tersebut dan memberi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) peran utama.
“Menghadapi virus ini, kita harus meningkatkan solidaritas dan melalui ini bersama-sama. Kita harus mengikuti panduan sains, memainkan peran utama Organisasi Kesehatan Dunia,” imbuhnya Xi Jinping.
“Setiap upaya mempolitisasi masalah atau stigmatisasi harus ditolak,” tegasnya.
Sebelumnya Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan kepada 193 anggota Majelis Umum bahwa segala sesuatu harus dilakukan untuk menghindari Perang Dingin baru.
“Kita bergerak ke arah yang sangat berbahaya,” serunya.
“Dunia kita tidak mampu memiliki masa depan di mana dua ekonomi terbesar membelah dunia dengan sangat parah,” ujarnya.
“Risiko kesenjangan teknologi dan ekonomi pasti berubah menjadi kesenjangan geo-strategis dan militer. Kita harus menghindari ini dengan cara apa pun,” tandasnya. (ATN)
Discussion about this post