ASIATODAY.ID, SEMARANG – Pandemi global wabah coronavirus (Covid-19) belum berlalu, namun kapal-kapal dari China mulai bergerak masuk di Pelabuhan Tanjung Emas, Jawa Tengah.
Kantor Pengawasan dan Pelayanan (KPP) Bea Cukai Tipe Madya Tanjung Emas mencatat, sejak dua pekan terakhir kapal kargo yang berasal dari pelabuhan-pelabuhan utama China seperti Shanghai dan Sekhou mulai bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang.
“Pada 2 pekan terakhir ini, ada 4 kapal kargo dari China sandar di Tanjung Emas membawa 2.808 container,” terang Kepala KPPBC Tipe Madya Tanjung Emas Anton Martin, Selasa (24/3/2020).
Menurut Anton, kedatangan kapal-kapal China ini menunjukkan bahwa ekonomi di China mulai pulih pasca wabah coronavirus melanda negeri itu.
Sementara di Jawa Tengah dan di Indonesia pada umumnya, kekhawatiran meluasnya wabah coronavirus masih berlangsung.
Hadirnya kapal-kapal ini kata dia, sedikit melegakan karena kapal-kapal ini membawa barang untuk kepentingan industri seperti bahan baku penolong, barang modal dan barang konsumsi.
“Kondisi disini relatif mulai normal. Dari China biasanya ada 2 kapal per pekan masuk di pelabuhan ini,” terangnya.
Anton menjelaskan, berdasarkan data mingguan sampai dengan 22 Maret 2020, tren impor-ekspor dari sisi nilai impor/devisa ekspor via pelabuhan Tanjung Emas juga mulai terjadi peningkatan. Bahkan jika dibandingkan tahun lalu pun masih relatif terkendali apalagi situasi dan kondisi di China yang sudah mulai pulih.
“Total nilai impor hingga tanggal 22 Maret mencapai Rp1,98 triliun. Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan pekan ke pertama dan kedua Maret yang masing-masing senilai Rp1,3 triliun dan Rp1,6 triliun,” jelasnya.
Sedangkan, devisa ekspor yang tercatat di KPPBC Tipe Madya Tanjung Emas sampai pekan ketiga Maret 2020 mencapai Rp2 triliun. (ATN)
,’;\;\’\’
Discussion about this post