ASIATODAY.ID, JAKARTA – Maskapai Batik Air menjelaskan jumlah penumpang yang diterbangkan hari ini dari Bandara Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang (CGK) tidak melebihi 50 persen.
Kebijakan tersebut dalam rangka memenuhi standar operasional penerbangan saat pandemi covid-19.
“Batik Air memberikan klarifikasi terkait perkembangan informasi mengenai jumlah tamu yang diterbangkan dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta secara data akurat adalah rata-rata kurang dari atau mencapai 50 persen,” jelas Corporate Communications Strategic of Batik Air Danang Mandala Prihantoro melalui keterangan tertulisnya, Kamis (14/5/2020).
Namun demikian, terdapat jumlah tamu yang melebihi ketentuan 50 persen lantaran terjadi perubahan periode perjalanan (reschedule) dari beberapa penumpang. Di antaranya kebutuhan mendesak serta perjalanan grup dari keluarga atau rombongan (group booking) yang menginginkan dalam satu penerbangan dengan duduk berdekatan.
“Batik Air berupaya mengakomodir kebutuhan perjalanan udara para penumpang, Batik Air mengoptimalkan pengaturan jarak aman antartamu atau penumpang (physical distancing) dalam kabin pesawat pada penerbangan. Selain itu, seluruh tamu atau penumpang wajib menggunakan masker sesuai aturan protokol kesehatan,” ujarnya.
Berikut jumlah penumpang per 14 Mei 2020:
(1) Penerbangan ID-7271 Soekarno-Hatta – Balikpapan – Tarakan, jadwal keberangkatan 06.30 WIB menerbangkan tiga tamu bisnis dan 86 tamu kelas ekonomi,
(2) Penerbangan ID-6872 Soekarno-Hatta – Palembang, jadwal keberangkatan 07.00 WIB, menerbangkan 37 tamu kelas ekonomi,
(3) Penerbangan ID-6370 Soekarno-Hatta – Surabaya, jadwal keberangkatan 07.00 WIB, menerbangkan tiga kelas bisnis dan 75 tamu kelas ekonomi,
(4) Penerbangan ID-6262 Soekarno-Hatta – Makassar, jadwal keberangkatan 07.00 WIB, menerbangkan dua tamu bisnis dan 79 tamu kelas ekonomi,
(5) Penerbangan ID-6235 Soekarno-Hatta – Banjarmasin, jadwal keberangkatan 07.00 WIB, menerbangkan dua tamu bisnis dan 35 tamu ekonomi,
(6) Penerbangan ID-6280 Soekarno-Hatta – Manado, jadwal keberangkatan 07.00 WIB, menerbangkan tiga tamu bisnis dan 79 tamu kelas ekonomi,
(7) Penerbangan ID-6814 Soekarno-Hatta – Padang, jadwal keberangkatan 07.15 WIB, menerbangkan 16 tamu kelas ekonomi,
(8) Penerbangan ID-7581 Soekarno-Hatta – Malang, jadwal keberangkatan 07.45 WIB, menerbangkan 16 tamu kelas ekonomi,
(9) Penerbangan ID-6506 Soekarno-Hatta – Denpasar, jadwal keberangkatan 08.00 WIB, menerbangkan enam tamu bisnis dan 100 tamu kelas ekonomi,
(10) Penerbangan ID-6882 Soekarno-Hatta – Kualanamu, jadwal keberangkatan 08.00 WIB, menerbangkan 87 tamu kelas ekonomi,
(11) Penerbangan ID-6356 Soekarno-Hatta – Semarang, jadwal keberangkatan 09.20 WIB, menerbangkan satu tamu kelas bisnis dan 57 kelas ekonomi,
(12) Penerbangan ID-6256 Soekarno-Hatta – Samarinda, jadwal keberangkatan 10.50 WIB, menerbangkan tiga tamu kelas bisnis dan 35 tamu kelas ekonomi,
(13) Penerbangan ID-6862 Seokarno-Hatta – Batam, jadwal keberangkatan 10.50 WIB, menerbangkan dua tamu bisnis dan 38 tamu kelas ekonomi,
(14) Penerbangan ID-6854 Soekarno-Hatta – Pekanbaru, jadwal keberangkatan 12.00 WIB, menerbangkan 39 tamu kelas ekonomi.
“Menurut data reservasi (pembukuan pemesanan tiket pesawat udara) jumlah calon tamu lebih dari angka tersebut. Hal ini sebagai salah satu upaya antisipasi dalam mengakomodir kebutuhan bepergian menggunakan pesawat udara apabila terjadi penolakan kelengkapan dokumen perjalanan bagi calon tamu di terminal keberangkatan, sehingga masih bisa melakukan proses pengajuan pengembalian dana (refund) serta memberikan kesempatan bagi calon tamu untuk dapat memilih penerbangan berikutnya,” jelasnya.
Batik Air mengoperasikan Airbus 320-200CEO (12 kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi), Boeing 737-900ER (12 kelas bisnis dan 168 kelas ekonomi), Boeing 737-800NG (12 kelas bisnis dan 150 kelas ekonomi) serta Airbus 320-200NEO (12 kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi).
Dalam rangka memastikan aspek keselamatan dan keamanan pada penerbangan, Batik Air dan anggota dari Lion Air Group lainnya telah menerapkan:
- Semua awak pesawat yang aktif terbang sudah dilakukan tes menggunakan rapid test dengan hasil negatif,
- Pemeriksaan kesehatan awak pesawat tetap dijalankan sebelum penerbangan (pre-flight health check), guna menentukan kondisi sehat serta laik terbang (airworthy for flight),
- Semua pesawat sebelum terbang dilaksanakan penyemperotan desinfektan, dalam upaya memastikan sterilisasi dan kebersihan pesawat,
- Menyediakan cairan pembersih kuman pada tangan (hand sanitizer) bagi tamu atau penumpang ketika mulai proses pelaporan (check-in),
- Awak pesawat, petugas layanan darat (ground handling) dan layanan lainnya, Lion Air Group harus mengikuti protokol kesehatan, yakni pengecekan suhu badan, menjaga pola hidup sehat, mencuci tangan, membersihkan tangan dengan cairan (hand sanitizer), penggunaan sarung tangan dan wajib menggunakan masker,
- Dan tindakan preventif lainnya. (AT Network)
Discussion about this post