ASIATODAY.ID, JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Republik Indonesia, Johnny G Plate, mendorong isu kedaulatan dan transformasi digital di tengah pandemi coronavirus (covid-19). Agenda tersebut penting menjadi perhatian oleh negara-negara di ASEAN.
“Kedaulatan data dan transformasi digital menjadi perhatian utama pemerintah Indonesia dalam berbagai forum internasional, termasuk pada forum ini,” kata Johnny saat berpidato secara virtual di Opening Ceremony of ASEAN – China Year of Digital Economy Cooperation, Jumat (12/6/2020), sebagaimana rilis yang diterima Sabtu (13/6/2020).
Johnny menekankan, Indonesia sedang menggarap tiga isu utama. Yakni, pentingnya memastikan regulasi mendukung upaya percepatan transformasi digital, terutama terkait kedaulatan data.
Isu lain adalah mengakselerasi pembangunan infrastruktur digital termasuk peningkatan kualitas layanan internet. Serta menjaga produktivitas masyarakat melalui pengembangan talenta dan UMKM/UMi digital.
Johnny juga menegaskan keinginan Indonesia mendorong isu kedaulatan data ini. Keseriusan Indonesia dibuktikan dengan Rancangan Undang-undang (RUU) Perlindungan Data Pribadi.
“Fokus utama RUU ini adalah kedaulatan dan keamanan, hak pemilik data, serta penggunaan dan pertukaran data,” papar Johnny.
Tak hanya di dalam negeri, di luar negeri pun Indonesia serius dan konsisten. Misalnya mendorong mekanisme pertukaran data lintas negara dengan prinsip keabsahan, keadilan, transparansi, serta resiprositas. Salah satunya ada di forum ASEAN-China, maupun forum G20 Digital Economy Task Force (DETF) 2020 yang juga sedang berlangsung beberapa hari terakhir ini.
Johnny juga menekankan kerja sama dalam bidang infrastruktur. Keseriusan Indonesia dibuktikan dengan upaya pemerataan internet melalui jaringan tulang punggung, microwave link, satelit komersial, maupun base transceiver stations (BTS) di seluruh penjuru negeri.
Indonesia akan mengusahakan perbaikan pelayanan internet selama pandemi berlangsung. Hal ini perlu dilakukan karena infrastruktur digital saat ini sangat penting untuk menopang aktivitas ekonomi sosial masyarakat.
“Untuk itulah akselerasi dalam pembangunan infrastruktur baik di middle-mile maupun last-mile menjadi prioritas pemerintah Indonesia saat ini,” tutur Johnny.
Kolaborasi infrastruktur digital antarnegara ASEAN dan China sangatlah penting di bidang ekonomi dan talenta sangat krusial saat ini. Produktivitas masyarakat di seluruh dunia selama pandemi sangat membutuhkan infrastruktur digital.
Indonesia juga akan sangat terbuka untuk melakukan sinergi di bidang penanganan wabah virus corona melalui metode digital dengan negara lain. Khususnya negara ASEAN-China.
“Selama beberapa bulan terakhir Indonesia telah memanfaatkan dan mengembangkan berbagai teknologi digital dalam upaya percepatan penanganan covid-19, beberapa diantaranya adalah aplikasi tracking, dan peduli lindungi dan integritas data bersatu lawan covid-19,” tandas Johnny. (ATN)
Discussion about this post