ASIATODAY.ID, JAKARTA – Setelah melanda Jepang, Topan Haishen kini mengarah keKorea Selatan, Senin (7/9/2020).
Angin topan itu merusak sejumlah bangunan, membuat jalanan banjir, dan memutus aliran listrik ke ribuan rumah warga. Selain itu, 20 orang lebih dilaporkan terluka.
Melansir Associated Press, Badan Meteorologi Korsel melaporkan topan dengan kecepatan 126 kilometer per jam itu menyebabkan hujan sangat lebat dan angin kencang. Topan Haishen diperkirakan akan menghantam kota pelabuhan di tenggara Ulsan.
Topan itu adalah yang ketiga kalinya menghantam semenanjung Korea dalam beberapa pekan. Namun, topan diyakini akan melemah dan kemungkinan skala kekuatannya akan diturunkan menjadi badai tropis dalam 24 jam.
Sejumlah pengemudi mobil terlihat berusaha keras untuk melewati jalan yang tergenang banjir akibat curah hujan tinggi yang dipicu Topan Haishen di Ulsan, dan kota-kota pesisir lainnya seperti Busan, Sokcho dan Gangneung.
Sementara itu, petugas membersihkan pohon yang roboh, rambu lalu lintas dan bangunan lainnya yang rusak.
Kementerian Dalam Negeri dan Keselamatan Korsel mengatakan ada seseorang di Busan mengalami luka ringan setelah sebuah mobil terbawa angin kencang, tetapi tidak segera memberikan laporan lebih lanjut tentang korban.
Berdasarkan informasi dari pengelola bandara Korea Selatan, setidaknya 318 penerbangan masuk dan keluar dari provinsi pulau selatan Jeju dan di seluruh daratan dibatalkan terkait Topan Haishen.
Tidak hanya itu, beberapa jembatan dan ruas rel kereta api ditutup. Ribuan perahu nelayan dan kapal lainnya dipindahkan ke tempat aman. Lebih dari 1.600 penduduk di wilayah daratan selatan dievakuasi karena khawatir longsor dan masalah lainnya.
Topan Haishen, yang berarti dewa laut dalam bahasa China, mengamuk di Okinawa dan pulau-pulau selatan Jepang lainnya selama akhir pekan.
Lalu lintas masih lumpuh di beberapa tempat akibat kejadian tersebut. Transportasi umum seperti kereta cepat untuk sementara tidak beroparasi dan sebagian besar penerbangan domestik dibatalkan.
Badan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Jepang mengatakan sekitar 20 orang, termasuk dua orang, luka parah dalam terjangan topan. Listrik di sekitar setengah juta rumah juga masih padam.
Stasiun televisi Jepang, NHK, melaporkan empat orang hilang di Miyazaki dalam terjangan Topan Haishen.
Badai pada Senin malam diperkirakan akan mencapai wilayah timur laut Korea Utara (Korut), yang baru dilanda Topan Maysak pekan lalu. (ATN)
Discussion about this post