ASIATODAY.ID, TAIPEI – Taiwan mengecam keras tindakan provokatif yang dilakukan oleh China.
Kecaman itu menyusul tindakan Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) yang mengadakan latihan militer berskala besar di wilayah udara barat daya Taiwan pada tanggal 9 dan 10 September 2020.
Dalam 2 hari tersebut, sejumlah pesawat Angkatan Udara PLA memasuki Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) Taiwan tanpa izin.
“Manuver militer oleh pemerintah China ini adalah tindakan provokasi serius bagi Taiwan, dan ancaman besar bagi perdamaian dan stabilitas regional. Pemerintah Taiwan mengutuk keras tindakan provokasi dan ancaman dari pemerintah China tersebut,” demikian pernyataan Kementerian Luar negeri Taiwan (MOFA) dikutip Sabtu (12/9/2020).
“Pemerintah China menganggap remeh keamanan dan stabilitas regional, dengan memasuki ADIZ negara lain tanpa izin secara terang-terangan. Tindakan provokasi semacam itu merupakan sinyal berbahaya bagi kawasan dan komunitas internasional. Karena apa yang terjadi pada Taiwan saat ini, pada kemudian hari akan dialami oleh negara lain,” lanjut MOFA.
Militer Taiwan setiap saat mengawasi gangguan yang ditimbulkan oleh pesawat militer China, dan merespons secara efektif.
Taiwan tidak memancing konfrontasi, tetapi juga tidak akan mundur ketika menghadapi ancaman. Masyarakat dapat dengan tenang dan percaya bahwa militer nasional Taiwan memiliki tekad dan kemampuan untuk mempertahankan keamanan negara.
“Pemerintah China sedang menanamkan faktor ketidakstabilan ekstrim secara regional. Komunitas internasional harus memperhatikan dengan saksama tindakan agresif yang sedang berkembang ini,” lanjut pernyataan MOFA.
Pada tanggal 10 September, Kementerian Luar Negeri Taiwan (MOFA) telah memberikan informasi kepada negara-negara sahabat terkait ancaman China.
Pemerintah Taiwan menyerukan kepada komunitas internasional yang menghargai perdamaian dan mendukung stabilitas regional untuk melihat keseriusan ancaman yang ditimbulkan oleh pemerintah China terhadap perdamaian dan stabilitas regional, dan bersama-sama menghadapi situasi ini. (ATN)
Discussion about this post