ASIATODAY.ID, SINGAPURA – Singapura dilaporkan segera menandatangani perjanjian perdagangan bebas dengan Aliansi Pasifik, yang terdiri dari Chili, Kolombia, Meksiko, dan Peru.
“Sebuah kesimpulan substansial telah dicapai dalam kesepakatan setelah tiga tahun negosiasi,” kata Sekretaris media, Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong, Chang Li Lin, dikutip dari CNA, Minggu (13/12/2020).
Lee Hsien Loong menghadiri KTT Aliansi Pasifik ke-15 melalui konferensi video, partisipasi pertamanya dalam pertemuan tahunan.
“Setelah tiga tahun negosiasi, kami telah membuat kemajuan yang signifikan dan Aliansi Pasifik-FTA Singapura telah berhasil mencapai kesimpulan yang substansial,” kata Chang.
Hubungan ekonomi antara Singapura dan aliansi akan meningkatkan perdagangan dan investasi, memberikan peluang yang lebih besar bagi bisnis dan memperkuat hubungan antara kedua kawasan.
“Kami menantikan penandatanganan PASFTA tahun depan dan memperdalam hubungan ekonomi,” jelasnya.
Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Chan Chun Sing mengatakan kesepakatan tersebut akan memungkinkan akses yang lebih besar ke pasar Aliansi Pasifik untuk bisnis Singapura.
Aliansi pasifik secara kolektif merupakan ekonomi terbesar kedelapan dan eksportir terbesar ketujuh di dunia. Pada 2019, total perdagangan barang Singapura dengan aliansi tersebut adalah USS6,1 miliar, yang merupakan 33,2 persen dari total perdagangan barangnya dengan Amerika Latin.
Presiden Chili Sebastian Pinera menjadi tuan rumah pertemuan tersebut. Presiden Kolombia Ivan Duque, Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador dan Presiden Peru Francisco Sagasti juga hadir. (ATN)
Discussion about this post