ASIATODAY.ID, JAKARTA – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) turut menghadiri secara virtual Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Developing Eight (D-8) dari Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (8/4/2021).
KTT tersebut merupakan pertemuan tiga tahunan para kepala negara atau kepala pemerintahan negara-negara anggotanya.
Usai mendampingi Jokowi, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan pertemuan tersebut menghasilkan dua dokumen, yakni Dhaka Declaration dan Decennial Roadmap for 2020-2030.
Dhaka Declaration merupakan deklarasi yang berisikan komitmen politis arah D-8 ke depan untuk terus bekerja sama di bidang ekonomi pembangunan dan meningkatkan daya tawar organisasi di tingkat global, sedangkan Decennial Roadmap for 2020-2030 merupakan pedoman dan rencana waktu yang disusun negara-negara anggota D-8 untuk mencapai komitmen yang telah ditetapkan dalam Dhaka Declaration selama satu dekade ke depan.
KTT yang mengusung tema “Partnership for a Transformative World: Harnessing the Power of Youth and Technology” dihadiri semua negara anggota.
D-8 didirikan pada 15 Juni 1997 untuk menghimpun kekuatan ekonomi negara-negara berpenduduk muslim dalam Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Penyelenggaraan KTT kali ini bertepatan dengan 24 tahun berdirinya D-8.
“KTT D-8 dihadiri semua negara anggota D-8 yakni Bangladesh, Indonesia, Iran, Malaysia, Mesir, Pakistan, Turki, dan Nigeria. KTT ke-10 ini dipimpin langsung Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina selaku ketua atau chair dari D-8,” ujar Menlu Retno Marsudi, dikutip keterangannya, Jumat (9/4/2021).
Dalam KTT tersebut Jokowi juga didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali.
Dalam KTT tersebut, para pemimpin D-8 memiliki pandangan yang sama mengenai kerja sama untuk menangani pandemi dan mendorong percepatan pemulihan ekonomi bagi negara-negara anggota.
“Situasi pandemi dan upaya untuk bekerja sama menangani pandemi dan mendorong percepatan pemulihan ekonomi mendominasi pandangan para pemimpin D-8 dalam KTT tersebut,” ujar Retno Marsudi.
KTT yang digelar pada 8 April 2021 merupakan puncak rangkaian pertemuan D-8 selama empat hari yang dimulai sejak 5 April 2021. KTT diisi pertemuan komisioner, pertemuan tingkat menteri luar negeri, dan berbagai side event, seperti youth summit dan business forum. (ATN)
Discussion about this post