ASIATODAY.ID, WASHINGTON – World Bank memproyeksikan ekonomi global akan tumbuh sebesar 5,6 persen pada tahun ini. Proyeksi ini merupakan laju pascaresesi tercepat dalam 80 tahun.
Proyeksi tersebut disampaikan World Bank dalam Prospek Ekonomi Global Juni 2021, sebagaimana keterangan tertulisnya, Rabu (9/6/2021).
Proyeksi ini didasarkan pada rebound kuat dari beberapa ekonomi utama. Namun demikian, banyak pasar negara berkembang dan ekonomi berkembang terus berjuang dengan pandemi Covid-19 dan dampaknya.
Meskipun dalam proses pemulihan, output global akan sekitar dua persen di bawah proyeksi prapandemi pada akhir tahun ini. Kerugian pendapatan per kapita tidak akan hilang pada 2022 untuk sekitar dua pertiga dari pasar negara berkembang dan ekonomi berkembang.
Diantara negara berpenghasilan rendah, yang vaksinasi telah tertinggal, dampak pandemi telah membalikkan pencapaian pengurangan kemiskinan dan memperburuk ketidakamanan dan tantangan lama lainnya.
Presiden Grup Bank Dunia David Malpass menegaskan, meskipun ada tanda-tanda pemulihan global yang disambut baik, pandemi terus menimbulkan kemiskinan dan ketidaksetaraan pada orang-orang di negara-negara berkembang di seluruh dunia.
“Upaya yang terkoordinasi secara global sangat penting untuk mempercepat distribusi vaksin dan pengurangan utang, terutama untuk negara-negara berpenghasilan rendah. Ketika krisis kesehatan mereda, pembuat kebijakan perlu mengatasi dampak pandemi yang berlangsung lama dan mengambil langkah-langkah untuk memacu pertumbuhan yang hijau, tangguh, dan inklusif sambil menjaga stabilitas makroekonomi,” paparnya. (ATN)
Discussion about this post