ASIATODAY.ID, JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan bahwa industri pariwisata di Indonesia menyumbang 8 persen emisi karbon.
Emisi karbon tersebut bersumber dari penggunaan transportasi baik di jalur darat, laut dan udara.
“Kita bertanggung jawab pada 8 persen karbon dunia,” kata Sandiaga Uno dalam Peluncuran Carbon Footprint Calculator dan Offsetting secara virtual, di Jakarta, Jumat (7/1/2021).
Besarnya jejak karbon yang dihasilkan tidak terlepas dari nilai ekosistem industri pariwisata dan ekonomi kreatif yang nilainya mencapai triliunan dolar AS.
Aktivitas masyarakat yang berwisata dan membeli produk kreatif pun mencapai angka 97 persen. Tidak kurang dari 112 juta angkatan kerja terserap dari sektor ini.
“Jadi pariwisata dan ekonomi kreatif ini punya jejak karbon yang besar,” jelasnya.
Untuk menekan itu, Sandiaga saat ini mengarahkan agar sektor pariwisata yang dibangun atau dikembangkan bisa lebih berkualitas dan menjaga keberlanjutan lingkungan termasuk juga untuk menjaga bumi dan manusianya.
“Sesuai dnegan tren global yang semakin nyata, ini yang akan menjadi konsep bottom line,” kata Sandiaga Uno.
Selain soal emisi karbon, krisis yang terjadi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif juga menjadi momentum kebangkitan.
Sandiaga memahami kebutuhan masyarakat untuk mulai berwisata, tetapi pada saat yang sama harus tetap menjaga kelestarian lingkungan.
“Momentum baik ini harus dijadikan kebangkitan kita, mari kita bangun kolaborasi bersama,” imbuhnya. (ATN)
Discussion about this post