ASIATODAY.ID, SEOUL – Hyundai Motor Company memastikan akan membangun fasilitas produksi dalam waktu dekat ini di Kawasan Industri Deltamas Jawa Barat. Koporasi itu juga sudah menyiapkan sejumlah rencana strategis apabila pabrik ini sudah berdiri dan mulai beroperasi secara komersial.
Executive Vice Chairman Hyundai Motor Group, Euisun Chung, mengatakan pihaknya sudah mempersiapkan sejumlah rencana mengenai pabrik terbaru ini. Disebutkan pabrik mobil ini akan menjadi salah satu basis produksi Hyundai memenuhi kebutuhan mobil di ASEAN.
“Kami secara aktif akan terus mendengarkan dan menanggapi setiap harapan dan kebijakan pemerintah Indonesia berterkaitan dengan kendaraan ramah lingkungan serta akan terus berupaya berkontribusi terhadap komunitas ASEAN,” terang Euisun Chung melalui keterangan resminya yang diterima Jumat (29/11/2019).
Merek asal Negeri Gingseng ini akan menerapkan strategi diferensiasi inovatif guna mendapatkan keunggulan kompetitif dibanding para pesaing. Langkah ini diambil untuk mempercepat pembentukan mobil yang sesuai dan bisa diterima dengan baik.
Agar dapat mengembangkan model mobil yang dirancang khusus untuk kawasan ini, pabrikan Asia ini telah membentuk organisasi khusus, dan saat ini mengoperasikan sistem di mana kantor pusat serta operasinya di Indonesia berkolaborasi secara organik di semua aspek pengembangan produk dan proses produksi massal.
Hyundai juga akan mendukung penguatan kemampuan teknologi dari para produsen suku cadang lokal dengan mendorong kemitraan antara pemasok Korea dan perusahaan-perusahaan mitra Indonesia.
Dalam hal produksi dan penjualan, Hyundai akan mengambil pendekatan yang berpusat kepada pelanggan. Mobil yang akan ditawarkan berdasarkan skema build-to-order (BTO), yang memungkinkan pelanggan memilih spesifikasi produk saat memesannya, sementara hal ini juga dapat menurunkan biaya persediaan.
Pada saat produksi komersial dimulai, Hyundai juga berencana untuk mengimplementasikan saluran ritel online-offline-mobile terintegrasi baru, atau omni-channel, dengan beberapa perusahaan e-commerce lokal terbesar untuk mengoptimalkan penjualan dan pengalaman pelanggan di Indonesia. Soal urusan membangun jaringan, mereka menyiapkan sekitar 100 dealer akan beroperasi di tahun 2021 dan akan terus berkembang secara bertahap.
Hyundai sendiri akan membangun fasilitas manufaktur baru dengan nilai investasi kurang lebih sebesar USD 1,55 miliar hingga tahun 2030, termasuk biaya operasional dan pengembangan produk.
Fasilitas manufaktur ini akan mulai dibangun bulan Desember tahun ini dan diharapkan untuk memulai produksi komersial paruh kedua tahun 2021, dengan kapasitas tahunan sekitar 150 ribu unit. Pabrik ini nantinya pada kapasitas penuh akan dapat memproduksi sekitar 250.000 kendaraan setiap tahunnya.
Pabrikan asal Korea Selatan ini berencana untuk memproduksi SUV kompak, MPV kompak, dan model sedan yang dirancang khusus untuk pelanggan di pasar Asia Tenggara di pabrik baru Indonesia ini, yang juga akan menggabungkan fasilitas untuk stamping, pengelasan, pengecatan dan perakitan.
Selain itu, merek ini juga menjajaki produksi kendaraan listrik (electric vehicle/EV) kelas dunia di pabriknya di Indonesia. Hyundai berkomitmen untuk membantu mengembangkan ekosistem EV Indonesia, berkontribusi pada kualitas hidup masyarakat melalui kepemimpinannya dalam teknologi mobilitas bersih.
Bersama dengan perusahaan afiliasinya, Kia Motors Corporation, Hyundai bertujuan untuk menjadi produsen EV ketiga terbesar di dunia pada tahun 2025. (ATN)
,’;\;\’\’
Discussion about this post