ASIATODAY.ID, JAKARTA – Indonesia diproyeksi akan menjadi destinasi tujuan utama wisatawan muslim dunia pada 2023.
Diperkirakan, 140 juta wisatawan muslim global akan membanjiri Indonesia pada tahun itu dan pada 2024 akan mencapai 160 juta wisatawan.
Berdasarkan Mastercard-Crescentrating Global Muslim Travel Index (GMTI) 2022, kunjungan wisatawan Muslim global ke Indonesia mencatatkan rekor tertinggi pada 2019 sebesar 160 juta.
Dan pada 2026, diprediksi 230 juta wisatawan Muslim global akan mengunjungi Indonesia dengan estimasi pengeluaran belanja sebesar US$225 miliar.
“Dalam rangka mempercepat pengembangan industri pariwisata di Indonesia dengan mengkapitalisasi pasar wisata ramah muslim, kita perlu memberikan nilai lebih pada produk dan jasa yang ditawarkan, diiringi dengan peniningkatan mutu secara berkelanjutan, yang sesuai dengan suasana wisata ramah Muslim pasca pandemi,” kata Ketua Persatuan Pariwisata Halal Indonesia (PPHI) Riyanto Sofyan, usai penandatangan MoU antara PPHI dengan Crescentrating di Kantor Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) di Jakarta, Jumat (14/10/2022).
Adapun PPHI bersama Crescentrating berupaya mempercepat laju pemulihan industri pariwisata Indonesia dengan mengkapitalisasi pasar travel ramah Muslim.
Tujuan jangka pendek dari kerja sama ini untuk meningkatkan laju pertumbuhan wisatawan muslim ke Indonesia.
“Kebangkitan ekonomi Indonesia pasca pandemi salah satunya didukung oleh sektor pariwisata yang mampu bangkit dengan cepat. Potensi pariwisata ramah muslim yang sangat baik di Indonesia perlu untuk terus kita tingkatkan untuk mengantisipasi peningkatan jumlah perjalanan dan kunjungan wisatawan muslim internasional dari berbagai negara,” jelasnya.
Sebelum pandemi, Indonesia mencatatkan pertumbuhan kunjungan wisatawan muslim internasional yang stabil.
Menurut estimasi Crescentrating, sebanyak 2,9 Juta wisatawan muslim internasional tercatat mengunjungi Indonesia.
“Angka ini merepresentasikan 18 persen dari total kedatangan wisatawan mancanegara ke Indonesia. Indonesia meraih posisi kedua di laporan GMTI 2022, mempertegas kedudukannya sebagai salah satu destinasi ramah muslim terbaik di dunia,” kata Riyanto.
Dalam kerjasama antara Crescentrating dan PPHI, sejumlah inisiatif kegiatan sudah dipersiapkan mulai dari penyelengaraan Global Muslim-Friendly Tourism Summit 2023 bersamaan dengan B2B/B2C Travel Fair, meluncurkan kembali Indonesia Muslim Travel Index (IMTI), peluncuran Muslim-lifestyle Indonesia Awards, program rating dan akreditasi bagi pelaku industri dan penyedia jasa ramah Muslim, dan peluncuran platform untuk berinteraksi dengan pelaku industri ramah Muslim di Indonesia.
“Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) yang dirilis pada 2018 dan 2019, akan diluncurkan kembali di tahun 2023. IMTI memberikan gambaran komprehensif atas kesiapan tiap provinsi di Indonesia dalam menyambut kedatangan wisatawan, terutama wisatawan muslim dunia,” imbuh Riyanto. (ATN)
Discussion about this post