ASIATODAY.ID, BEIJING – Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memegang peranan strategis dalam menopang pembangunan ekonomi Tiongkok, sejak 2014-2018.
Berdasarkan laporan Biro Nasional Statistik Tiongkok, pada akhir 2018, jumlah perusahaan UMKM naik 115 persen dari 2013 dengan menjadi 18,07 juta pelaku usaha atau 99,8 persen.
“Perusahaan-perusahaan itu mempekerjakan sekitar 233 juta orang, merupakan 79,4 persen dari semua karyawan perusahaan di seluruh negeri,” tulis laporan itu dilansir Xinhua, Minggu (29/12/2019).
Total pendapatan operasi tahunan perusahaan-perusahaan itu mencapai 188,2 triliun yuan (sekitar USD26,9 triliun) pada 2018, terhitung 68,2 persen dari semua perusahaan di negara itu.
Perusahaan menengah, kecil dan mikro milik swasta mengalami booming selama periode tersebut, dengan jumlah melonjak 166,9 persen dari 2013 menjadi 15,27 juta pada akhir 2018, merupakan 84,4 persen dari semua perusahaan.
Hampir 40 persen dari perusahaan-perusahaan itu beroperasi di wilayah tengah dan barat negara itu sementara yang di wilayah timur mempertahankan keuntungan dalam menghasilkan pendapatan operasi, kata laporan itu.
Tiongkok telah memberikan dukungan terus-menerus terhadap pertumbuhan perusahaan-perusahaan itu, termasuk menurunkan biaya keuangan dan memperbaiki lingkungan operasi. (ATN)
,’;\;\’\’
Discussion about this post