• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

Indonesia Gagas Pembentukan Bank Emas

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
March 4, 2021
in Business
2 min read
0
Indonesia Gagas Pembentukan Bank Emas

Tambang Grasberg di Papua, merupakan tambang emas terbesar di dunia, dengan cadangan emasnya mencapai 30,2 juta ounces, setelah South Deep Gold Mine di Afrika Selatan. Selain itu emas yang dihasilkan dari Grasberg merupakan produk ikutan dari tambang. Dok

2.5k
SHARES
2.5k
VIEWS
61 / 100
Powered by Rank Math SEO

ASIATODAY.ID, JAKARTA – Pemerintah Indonesia mulai menggagas pembentukan bullion bank atau bank emas. Bank ini bertujuan untuk mengelola komoditas emas, apalagi Indonesia merupakan salah satu negara pemain besar emas dunia.

“Salah satu yang sedang dikaji oleh pemerintah adalah pembentukkan  bullion bank,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Rapat Kerja Kementerian Perdagangan 2021, Kamis (4/3/2021).

Menurut Airlangga, emas merupakan komoditas yang harganya terus mengalami peningkatan. Di sisi lain impor dari komoditas ini juga sangat tinggi.

RelatedPosts

Kota-kota di Asia Kini Paling Mahal di Dunia

Indonesia Berambisi Jadi Lumbung Pangan Dunia

Peluang Ekspor Indonesia Terbuka Lebar  ke Wilayah Amerika dan Eropa

Investasi Rp33 Triliun, LG dan GM Bangun Pabrik Baterai Kendaraan Listrik di AS 

Rivalitas AS-China Masih Tajam, Indonesia Bidik Ekspor ke Afrika

“Komoditas emas mencatat peningkatan walau di lain pihak emas juga impornya salah satu yang tinggi. Ini menunjukkan bahwa ada sesuatu yang perlu didalami terkait ekspor impor emas ini, karena kita memiliki pertambangan yang besar,” imbuhnya.

Dalam paparan Airlangga dijelaskan bahwa, kinerja ekspor emas dan granule meningkat hingga US$ 5.280 juta, bahkan ia optimis bahwa pembentukan bullion bank dapat memberikan banyak manfaat yakni menghemat devisa bagi pemerintah, dan sebagai sumber pembiayaan bagi industri.

“Selain itu bullion bank juga akan menjadi diversifikasi produk bagi bank dan masyarakat akan mendapatkan  return dari simpanannya,” jelas Ketua Umum Partai Golkar ini.

Airlangga menerangkan, tambang Grasberg di Papua merupakan tambang emas terbesar di dunia, dengan cadangan emasnya mencapai 30,2 juta ounces, setelah South Deep Gold Mine di Afrika Selatan. Selain itu emas yang dihasilkan dari Grasberg merupakan produk ikutan dari tambang.

Selain itu dalam catatannya, Indonesia merupakan negara produsen emas terbesar ketujuh di dunia dengan produksi 2020 mencapai 130 ton per tahun atau 4,59 juta ounce. Tetapi PT Aneka Tambang Tbk, yang merupakan produsen asal Indonesia, hanya tergolong sebagai junior gold miner company dengan produksi di tahun 2020 sebesar 1,7 ton.

Bahkan konsumsi emas Indonesia cenderung masih rendah dengan rincian untuk retail investment 172.800 ounces dan perhiasan 137.600 ounces.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Perdagangan Muhamad Lutfi mengatakan akan meneruskan kajian mengenai pembentukan bullion bank  dengan mempertimbangkan berbagai aspek.

“Arahan dari Menko Airlangga jadi catatan penting kami. Hitungam kita, ada beberapa hal penting untuk bisa kami laksanakan terutama bagaimana menciptakan bullion bank, agar kegiatan dan kemampuan Indonesia untuk kontrol pasar emasnya bisa jalan dengan baik,” tandasnya. (ATN)

Tags: Bank EmasEmas DigitalGrasbergTambang Emas
Previous Post

BHP Nickel West Siap Pasok Nikel untuk Kebutuhan Baterai Tesla

Next Post

Investasi USD30 Juta, PAYFAZZ dan Xfers Bentuk FFG Garap Pasar Asia Tenggara

Related Posts

Tambang Emas Ancam Ekosistem Karst di Trenggalek
Sains & Lingkungan

Tambang Emas Ancam Ekosistem Karst di Trenggalek

March 15, 2021
Temuan Gunung Emas di Kongo, Potensinya Capai 90 Persen Mineral Berharga di Dunia
News

Temuan Gunung Emas di Kongo, Potensinya Capai 90 Persen Mineral Berharga di Dunia

March 14, 2021
Pegadaian Ajak Masyarakat Indonesia Berinvestasi Emas Sejak Dini
Techno

Pegadaian Ajak Masyarakat Indonesia Berinvestasi Emas Sejak Dini

February 24, 2021
ICDX dan ICH Jamin Transaksi Emas Digital di Indonesia Lebih Aman dan Transparan
Business

ICDX dan ICH Jamin Transaksi Emas Digital di Indonesia Lebih Aman dan Transparan

February 22, 2021
NASA Abadikan Foto Sungai Emas di Hutan Amazon
Sains & Lingkungan

NASA Abadikan Foto Sungai Emas di Hutan Amazon

February 15, 2021
Tambang Emas di China Meledak, 12 Pekerja yang Terjebak Sepekan Masih Hidup
News

Tambang Emas di China Meledak, 12 Pekerja yang Terjebak Sepekan Masih Hidup

January 18, 2021
Next Post
Investasi USD30 Juta, PAYFAZZ dan Xfers Bentuk FFG Garap Pasar Asia Tenggara

Investasi USD30 Juta, PAYFAZZ dan Xfers Bentuk FFG Garap Pasar Asia Tenggara

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Kota-kota di Asia Kini Paling Mahal di Dunia
  • Demi Masa Depan Bumi, AS dan China Bersatu Atasi Perubahan Iklim
  • Denmark Buka Kunjungan Wisatawan Global Mulai Bulan Depan
  • Panglima Militer Myanmar Siap Hadiri KTT ASEAN di Jakarta
  • Indonesia Berambisi Jadi Lumbung Pangan Dunia
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.