ASIATODAY.ID, WASHINGTON – Kekerasan rasial Anti-Asia kian mendapat sorotan di Amerika Serikat (AS).
Sebanyak 26 gubernur di Amerika Serikat (AS) mengecam segala tindak kekerasan terhadap orang Asia-Amerika, Jumat (26/3).
Kekerasan rasial telah meningkat sejak wabah Covid- 19 setahun yang lalu.
“Apa yang terjadi pada Asia-Amerika sama sekali tidak Amerika. Kami mengutuk rasisme, kekerasan dan kebencian terhadap komunitas AAPI (Asia Amerika dan Kepulauan Pasifik), dan kami harus berbuat lebih banyak untuk melindungi, mengangkat, dan mendukung komunitas Asia-Amerika,” kata pernyataan itu, mengutip Xinhua, Sabtu (27/3/2021).
Tindakan itu dilakukan setelah penembakan di tiga spa yang dikelola orang Asia di daerah Atlanta di negara bagian Georgia bagian selatan AS. Delapan orang jadi korban, enam di antaranya wanita Asia, tewas dalam penembakan itu.
“Kehilangan orang yang dicintai secara tragis di Atlanta yang menewaskan delapan orang, termasuk enam orang Asia-Amerika, adalah bagian dari serangkaian tindakan kebencian yang panjang dan menyakitkan terhadap orang Asia-Amerika di seluruh komunitas,” kata pernyataan itu.
Pernyataan itu ditandatangani oleh dua gubernur Republik dan 24 rekan Demokrat mereka termasuk Gubernur Lourdes Leon Guerrero dari wilayah Guam.
Menurut Stop AAPI Hate, satu organisasi sosial nirlaba yang berbasis di California, melacak insiden kekerasan terhadap orang Asia-Amerika dan Kepulauan Pasifik.
Organisasi tersebut menerima hampir 3.800 laporan serangan atau pelecehan terhadap orang-orang keturunan Asia antara Maret 2020 hingga Februari 2021. (ATN)
Discussion about this post