ASIATODAY.ID, JAKARTA – PT Surya Esa Perkasa Tbk (“ESSA”), emiten yang bergerak di sektor Energi dan Kimia dengan portofolio usaha di bidang Kilang LPG (liquefied petroleum gas) dan produksi Amonia skala global mengumumkan identitas logo barunya.
Perseroan menggelar kegiatan pengenalan identitas barunya secara virtual dihadiri oleh seluruh karyawan baik Site maupun Pusat beserta anggota Direksi dan Dewan Komisaris ESSA. Perubahan identitas baru ini berlaku
untuk semua entitas publik dan anak perusahaan, termasuk PT Panca Amara Utama (“PAU”). Seluruh aktivitas Perseroan efektif menggunakan identitas baru sejak 26 Maret 2021.
“ESSA berarti Satu. Itu mencerminkan keinginan kolektif kita untuk bersatu, menjadi yang terbaik dalam apa yang kita lakukan, dan selalu melakukannya dengan kerendahan hati. Ini mewakili keinginan kami untuk selalu berkontribusi sebagai Satu untuk Indonesia,” kata President Director & Chief Executive Officer ESSA, Vinod Laroya melalui keterangan tertulisnya, Minggu (28/3/2021).
Proses perubahan identitas yang dilakukan Perusahaan berdasarkan Sertifikat Merek Brand Identity ESSA tanggal 02 September 2020 dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
Untuk diperhatikan bahwa perubahan brand identitas ini tidak akan berdampak pada perubahan nama badan hukum
Perusahaan sebagai entitas, atau pada perjanjian dan/atau komitmen Perusahaan yang sedang berlangsung dengan Pihak mana pun.
Vinod Laroya melanjutkan, melalui perubahan ini Perseroan berharap dapat memberikan semangat dan energi baru bagi Perusahaan untuk terus bertumbuh dan memberikan nilai tambah bagi sumber daya Indonesia.
“Hal ini tercermin dari kesepakatan perjanjian Kerjasama ESSA dalam pengembangan dan produksi Amonia Biru yang baru-baru ini dilaksanakan. Melalui Amonia Biru, kami berharap dapat membuka jalan bagi Perusahaan menjadi yang terdepan dalam menyediakan bahan bakar masa depan untuk Indonesia,” tandasnya.
Sebagai referensi, ESSA didirikan pada tahun 2006, ESSA tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak tahun 2012. Melalui anak usahanya, PT Panca Amara Utama (“PAU”), ESSA menjadi salah satu produsen Amonia terbesar di Indonesia yang pertama kali di dunia memanfaatkan teknologi terbaru, yang
dinamakan: ‘KBR Reforming Exchanger System and Purifier Technology.
Sejalan dengan kepedulian yang meningkat pada keberlanjutan global, Amonia Biru mulai muncul sebagai alternatif bahan bakar berkarbon rendah. Pada Maret 2021, ESSA (melalui PAU) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tentang Pengumpulan, Pemanfaatan dan Penyimpanan Karbon (Carbon Capture, Utilization and Storage/CCUS) untuk Produksi Amonia Biru di Indonesia bekerjasama dengan Japan Oil, Gas and Metals National Corporation (“JOGMEC”), Mitsubishi Corporation (“MC”), dan Institut Teknologi Bandung (“ITB”).
Melalui komitmen Amonia Biru, ESSA membuka jalan bagi Indonesia untuk menjadi yang terdepan dalam menyediakan bahan bakar masa depan. (AT Network)
Discussion about this post