ASIATODAY.ID, PALESTINA – Tujuh warga Palestina, termasuk seorang fotografer yang bekerja untuk kantor berita Anadolu terluka saat pasukan Israel menggunakan peluru karet dan gas air mata membubarkan aksi demonstrasi.
Warga Palestina menggelar aksi menentang pembangunan pemukiman di Tepi Barat. Mereka berunjuk rasa di kota Kafr Qaddum, utara Tapi Barat, untuk memprotes pemukiman Yahudi dan dinding pemisah Israel di sepanjang Tepi Barat.
Tentara Israel menggunakan peluru karet dan gas air mata untuk membubarkan unjuk rasa. Para demonstran membalas dengan melemparkan batu ke arah tentara Israel yang bersenjata lengkap.
Demonstran dan wartawan foto Nidal Shtayyeh terkena peluru karet.
Shtayyeh yang terluka di bagian kaki dirawat tim medis Palestina di daerah itu dan kondisi kesehatannya kini telah membaik.
Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan pembangunan 5.000 unit pemukiman baru di pemukiman Yahudi Israel di Tepi Barat yang diduduki.
Menurut situs berita Israel TV Channel 7 , Netanyahu telah meminta Dewan Perencanaan dan Bangunan Tinggi Israel untuk bersidang di Tepi Barat setelah hari raya Yahudi.
“Netanyahu menginstruksikan dewan untuk menyetujui pembangunan 5.000 unit rumah di puluhan permukiman di Tepi Barat ,” tulis situs tersebut dikutip Middleeast, Minggu (27/9).
Pemerintah Israel tidak mengkonfirmasi atau menyangkal perkembangan tersebut, mengklaim bahwa Netanyahu membuat keputusannya setelah para pemimpin pemukim di Tepi Barat yang diduduki meyakinkannya untuk mengambil langkah tersebut.
“Para pemimpin pemukim mengharapkan Netanyahu untuk mematuhi janjinya dan mengundang Dewan Tertinggi untuk bertemu guna menyetujui proyek konstruksi,” menurut media Israel.
Yossi Dagan, kepala Dewan Permukiman di Tepi Barat, mengonfirmasi bahwa perdana menteri Israel menghadapi ujian dalam menyetujui proyek konstruksi.”
Peace Now, sebuah gerakan non-pemerintah Israel, menegaskan bahwa pemerintah telah menyetujui pembangunan 3.412 unit permukiman di Yerusalem timur.
Menurut kelompok tersebut, yang dilaporkan oleh Anadolu Agency, lebih dari 428.000 pemukim tinggal di 132 pemukiman dan 124 pos pemukiman acak di Tepi Barat yang diduduki.
Angka tersebut belum termasuk 18 pemukiman di Yerusalem Timur yang dihuni lebih dari 220.000 pemukim. (ATN)
Discussion about this post