ASIATODAY.ID, JAKARTA – Pemerintah Provinsi Aceh menargetkan investasi senilai USD3 miliar atau sekitar Rp42 triliun dari Uni Emirat Arab (UEA). Investasi itu diharapkan tidak hanya pada sektor properti namun menyasar sektor lainnya.
“UEA sudah siap investasi di sektor properti yang menunjang pariwisata seperti hotel atau resort di Sabang dan Banda Aceh, Industrial Estate di Ladong Kabupaten Aceh Besar, dan Islamic Development Estate di Banda Aceh,” terang Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah, melalui keterangan tertulisnya yang diterima Kamis (16/01/2020).
Pihaknya berharap investasi UEA tidak hanya di sektor properti. Sejumlah peluang penanaman modal lain tetap terbuka seperti pada bidang agrobisnis, halal food hingga petrochemical.
Menurut Nova, pemerintah Aceh akan menggelar karpet merah untuk investasi UEA tersebut. Sesuai arahan Presiden, Pemprov Aceh akan menjemput bola dan mempermudah seluruh proses investasi masuk sesuai perundang-undangan.
“Kami berharap 2020 sudah mulai perizinan,” imbuhnya.
Sebelumnya, Uni Emirat Arab menyepakati rencana investasi US$22,89 miliar atau setara Rp314,9 triliun dengan Indonesia. Kesepakatan itu tercapai setelah kunjungan Presiden Joko Widodo ke Uni Emirat Arab beberapa hari lalu.
Kesepakatan kerja sama Indonesia dan Uni Emirat Arab meliputi kerja sama antar pemerintah dan business to business di berbagai bidang seperti pertanian, pendidikan, pendidikan agama, dan investasi.
Kerja sama tersebut disepakati senilai USD22,89 miliar dengan partisipasi UEA di dalamnya sebesar 33 persen atau senilai USD6,8 miliar. Seluruhnya terbagi atas lima proyek antarpemerintah (g to g) dan 11 proyek bisnis (b to b).
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan investasi di Aceh rencananya akan dilakukan oleh adik Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed bin Zayed yaitu Syeikh Hamid.
“Pekan depan pihak UEA dan pemerintah Provinsi Aceh akan membicarakan ini, alasan mereka ingin berinvestasi di Aceh karena jarak terbang dari Abu Dhabi kira-kira hanya 5 jam,” jelas Luhut. (ATN)
,’;\;\’\’
Discussion about this post