• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
  • id
    • ar
    • zh-CN
    • en
    • fr
    • de
    • id
    • ko
    • no
    • ru
Friday, September 29, 2023
AsiaToday.id
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • ENERGI HIJAU
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SAINS & LINGKUNGAN
  • KORPORASI
  • FORUM
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • ENERGI HIJAU
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SAINS & LINGKUNGAN
  • KORPORASI
  • FORUM
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result
Home News

ADB Proyeksi Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,4 Persen Tahun ini

by Redaksi Asiatoday
September 21, 2022
in News
Reading Time: 1 min read
A A
0
Imbas Covid-19, Ekonomi Jakarta Rontok 40 Persen

Pusat Ekonomi Indonesia, DKI Jakarta. Foto : rivaldi_penzol

ASIATODAY.ID, JAKARTA – Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank (ADB) memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini akan mencapai 5,4 persen, berbeda dari perkiraan sebelumnya pada Juli 2022 sebesar 5,2 persen.

“Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia kami revisi dari awalnya 5,2 persen. Kabar terbaru memacu kita menaikkan lagi proyeksi ekonomi Indonesia menjadi 5,4 persen untuk setahun penuh 2022,” jelas Ekonom Senior ADB untuk Indonesia, Henry Ma di forum Asian Development Outlook 2022 Update on Indonesia, Rabu (21/9/2022).

Menurut Henry, keputusan ADB untuk menaikkan proyeksi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia ini dilakukan seiring momentum yang kuat di sisa tahun 2022. Terlebih lagi, kondisi perekonomian Indonesia sudah cukup solid di sepanjang semester I tahun 2022 dengan pertumbuhan sebesar 5,23 persen.

RelatedPosts

Mengapa Mohammed bin Salman Berambisi Bangun Fasilitas Nuklir?

Mafia Nikel di Konawe Utara Rugikan Negara Rp3,7 Triliun

Krisis Utang, Negeri Ghana Bangkrut

Sejumlah aspek yang dipercaya masih akan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia di sisa tahun ini adalah konsumsi masyarakat, investasi, ekspor, hingga kunjungan wisatawan.

“Permintaan domestik akan tetap kuat sepanjang sisa tahun ini meskipun inflasi lebih tinggi. Demikian juga permintaan eksternal,” jelasnya.

Untuk investasi, Henry memandang tidak sekuat yang diperkiarakan ADB akibat masih adanya ketidakpastian global, namun realisasinya juga tidak buruk sehingga masih mampu mendorong ekonomi.

Sementara itu, untuk kunjungan wisatawan internasional ke Indonesia telah naik mencapai 173 persen pada Juni meskipun hal ini masih hanya 25 persen dari tingkat pra-pandemi.

Di sisi lain, belanja pemerintah kali ini tidak akan berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi mengingat Indonesia mulai berada dalam upaya konsolidasi fiskal yang berlanjut hingga tahun depan.

“Dengan semua asumsi yang agak konservatif itu, kami masih mengharapkan pertumbuhan sekitar 5,4 persen tahun ini,” tegas Henry. (ATN)

Tags: ADBAsian Development BankPertumbuhan AsiaPertumbuhan Ekonomi
Previous Post

Proyek Smelter Grade Alumina Refinary di Kalimantan Dilanjutkan

Next Post

Empat Wilayah Ukraina Deklarasi untuk Gabung ke Rusia

Next Post
Ukraina Minta Dukungan Indonesia Melawan Rusia

Empat Wilayah Ukraina Deklarasi untuk Gabung ke Rusia

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Mengapa Mohammed bin Salman Berambisi Bangun Fasilitas Nuklir?
  • TikTok Shop Resmi Dilarang di Indonesia, Pedagang Diajak Beralih ke Marketplace E-Commerce
  • Pemerintah Indonesia Siapkan Insentif Tambahan Percepat Hilirisasi Batubara
  • Mafia Nikel di Konawe Utara Rugikan Negara Rp3,7 Triliun
  • Krisis Utang, Negeri Ghana Bangkrut
  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

© 2022 Asiatoday.id - Asiatoday Network.

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • ENERGI HIJAU
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SAINS & LINGKUNGAN
  • KORPORASI
  • FORUM

© 2022 Asiatoday.id - Asiatoday Network.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist