• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

Ahli Pertambangan Indonesia Gagas Konferensi Selamatkan Bisnis Batu Bara

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
August 14, 2020
in Business
2 min read
0
Indonesia Batasi Penggunaan Kapal Asing Bagi Eksportir Batubara dan CPO

Ekspor batubara Indonesia. Foto : merahjohan

2.5k
SHARES
2.5k
VIEWS

ASIATODAY.ID, JAKARTA – Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI) menggagas Indonesian Coal Conference 5th secara virtual di Jakarta pada 11-18 September 2020.

Bertajuk Save Indonesia Coal (SIC), konferensi ini menjadi ajang profesional pertambangan untuk mencari solusi terbaik keberlangsungan sektor industri tambang batu bara.

Ketua Umum Perhapi Rizal Kasli mengungkapkan, industri pertambangan batu bara Indonesia kini menghadapi sejumlah tantangan seperti kecenderungan penurunan harga komoditas batu bara, tuntutan pengelolaan lingkungan dan tanggung jawab sosial, isu pemanasan global, hilirisasi batubara, serta terhentinya minat lembaga pembiayaan untuk mendukung industri ini.

RelatedPosts

Rendang Padang Kian Mendunia, Siap Dipasarkan di Berbagai Negara

Indonesia Surplus Dagang dengan AS, Defisit dengan China

Hadapi Gugatan Nikel, Indonesia Siap Tempur dengan Uni Eropa di WTO

Tiga Smelter Nikel di Indonesia Ditargetkan Operasi Tahun ini

Sultra Ekspor 48 Ton Biji Mete ke Vietnam

Menurutnya, Indonesia harus cepat mengambil langkah antisipatif agar batu bara tetap menjadi penopang pertumbuhan ekonomi dan juga salah satu industri yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Indonesia masih sangat membutuhkan batu bara. Selain sumber energi nasional yang murah, juga sebagai solusi pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Permasalahan di sektor ini harus disikapi secara positif agar dapat memberikan kontribusi optimal bagi bangsa dan negara,” kata Rizal melalui keterangan tertulisnya Jumat (14/8/2020).

Rizal mengungkapkan, Perhapi pada usianya yang ke–30 akan mengadakan konferensi yang mengangkat tema Save Indonesia Coal (SIC) guna mencari solusi terbaik bagi sektor industri tambang batu bara.

“Perhapi akan membuat rumusan penyelesaian terbaik dari sisi regulasi maupun bisnis. Batubara sebagai sumber daya alam tidak terbarukan diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi perekonomian nasional dalam usaha mencapai kemakmuran dan kesejahteraan rakyat secara berkeadilan,” jelas Rizal.

Hingga Juli 2020, produksi batu bara Indonesia mencapai 271,35 juta ton, 49 persen dari rencana produksi berdasarkan persetujuan RKAB awal sebesar 550 juta ton. Angka ini 12 persen lebih rendah dari 2019 dengan produksi 616 juta ton. Selain penurunan produksi, harga batu bara juga tergerus sampai ke level USD50 per ton.

Harga batu bara kemungkinan bisa tergerus lagi atau mengalami stagnasi di level USD50-an jika tidak dilakukan pengendalian produksi secara nasional.

Jika kondisi ini berlangsung terus, berbagai dampak akan muncul. Penurunan produksi dan melemahnya harga akan membuat penerimaan negara turun, potensi PHK di sektor pertambangan, dan juga lesunya ekonomi di daerah pertambangan.

“Namun yang paling mengkhawatirkan adalah turunnya cadangan batu bara nasional dan rendahnya upaya pencarian cadangan baru atau eksplorasi. Semua ini harus cepat dirumusan solusi terbaiknya untuk kemajuan bersama,” imbuhnya. (ATN)

Tags: Batu BaraPerhimpunan Ahli Pertambangan IndonesiaTambang Batu BaraTambang Indonesia
Previous Post

AS dan Australia Dominasi Investasi Kelautan dan Perikanan di Indonesia

Next Post

Bisnis Flight Charter, Garuda Indonesia Kolaborasi Perusahaan Tambang

Related Posts

China Sepakat Beli 200 Juta Ton Batubara Indonesia Senilai Rp20,6 Triliun di 2021
Business

Indonesia Mulai Kembangkan Anoda Baterai dari Batu Bara

January 11, 2021
Ekonomi China Beranjak Pulih, HBA Januari Naik ke USD75,84 Per Ton
Business

Ekonomi China Beranjak Pulih, HBA Januari Naik ke USD75,84 Per Ton

January 5, 2021
Turun 11 Persen, Pendapatan Adaro Kuartal I Masih Tembus Rp11,25 Triliun
Business

Kinerja Emiten Tambang Batubara  Indonesia Diproyeksi Positif di 2021

November 27, 2020
Indonesia Batasi Penggunaan Kapal Asing Bagi Eksportir Batubara dan CPO
Energi Hijau

Transisi Energi Mengancam Ekspor Batu Bara Indonesia

November 5, 2020
Indonesia Mulai Garap Rare Earth, Perkuat Industri Pertahanan
Business

Permintaan Global Meningkat Pengaruhi Harga Patokan Ekspor Tambang November

October 30, 2020
Indonesia Batasi Penggunaan Kapal Asing Bagi Eksportir Batubara dan CPO
Business

Jokowi Perintahkan Ekspor Batu Bara Mentah Dihentikan

October 24, 2020
Next Post
Maskapai Garuda Indonesia Lumpuh, 70 Persen Pesawat di Kandangkan

Bisnis Flight Charter, Garuda Indonesia Kolaborasi Perusahaan Tambang

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Bangga Indonesia, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu Juara Thailand Open 2021
  • Gempa Sulbar : Korban Jiwa Bertambah Jadi 73 Orang
  • Singapura Kirim Tim Investigasi Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air di Indonesia
  • Banjir Lumpuhkan Kalimantan Selatan, 10 Kabupaten/Kota Terdampak
  • Rudal Balistik Iran Nyaris Menghujam Kapal Induk AS di Samudera Hindia
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.