ASIATODAY.ID, INDIANAPOLIS – Satu orang tewas dan dua lainnya terkena tembakan dalam aksi protes mengecam kematian George Floyd di Indianapolis, Amerika Serikat, Sabtu 30 Mei malam waktu setempat. Kabar disampaikan Kepala Kepolisian Indianapolis, Randal Taylor.
Melansir Guardian, Minggu (31 Mei 2020, situasi seputar penembakan tersebut belum dapat dipastikan. Namun Taylor menegaskan bahwa polisi tidak menembakkan senjata apapun, dan juga tidak terluka dalam peristiwa tersebut.
Otoritas Indianapolis belum dapat memaparkan detail mengenai identitas korban tewas dan terluka atau tersangka.
Sepanjang Sabtu malam, aparat keamanan di Indianapolis telah menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa dan melakukan sejumlah penangkapan. Aktivitas penjarahan juga dilaporkan terjadi di deretan pertokoan di Indianapolis.
Malam sebelumnya, seorang pria berusia 19 tahun tewas usai sejumlah tembakan dilepaskan ke kerumunan pengunjuk rasa Floyd di Detroit.
Kepolisian Detroit mengatakan, sejumlah tembakan itu dilepaskan seorang individu tak dikenal yang mengendarai mobil Dodge Durango abu-abu.
Korban dinyatakan meninggal setelah sempat dirawat di rumah sakit. Kepolisian Detroit belum dapat mengonfirmasi apakah korban termasuk dalam kelompok demonstran Floyd. Namun satu hal yang pasti, penembakan terjadi di lokasi unjuk rasa.
Sebelumnya, Kepala Kepolisian Detroit James Craig mengatakan bahwa satu individu telah ditangkap karena berusaha menabrak seorang polisi dengan menggunakan sebuah kendaraan.
“Saya tidak akan membiarkan para kriminal datang ke sini, menyerang aparat kami, dan membuat lingkungan menjadi tidak aman. Kami tidak akan memberikan toleransi atas perbuatan semacam itu,” tegas Craig.
Indianapolis dan Detroit merupakan dua dari banyak wilayah di AS yang menjadi lokasi unjuk rasa mengecam kematian Floyd. Pria kulit hitam itu meninggal usai lehernya ditindih seorang polisi bernama Derek Chauvin di kota Minneapolis pada Senin 25 Mei. (ATN)
Discussion about this post