ASIATODAY.ID, NEW YORK – Lima negara masing-masing Albania, Brasil, Gabon, Ghana, dan Uni Emirat Arab (UEA) terpilih sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) untuk periode 2022-2023.
Dalam pemungutan suara di Majelis Umum PBB pada Jumat kemarin, Ghana meraih 185 suara, Gabon 183, UEA 179, Albania 175, dan Brasil 181.
Republik Demokratik Kongo (RD Kongo) meraih tiga suara, sementara Peru dan Iran masing-masing satu.
DK PBB adalah organisasi dengan 15 anggota, lima diantaranya bersifat permanen dan memiliki hak veto masing-masing Amerika Serikat (AS), Inggris, Prancis, Rusia, dan China.
Laporan Eurasia Review pada Minggu (13/6/2021), lima negara baru yang terpilih tersebut akan bergabung bersama India, Irlandia, Kenya, Meksiko, dan Norwegia sebagai anggota tidak tetap DK PBB.
Sebelum pemungutan suara di Majelis Umum PBB, UEA mengeluarkan pernyataan yang isinya adalah janji menjadi “mitra konstruktif” dalam menangani berbagai “tantangan kritis,” termasuk kesetaraan gender, melawan terorisme dan ekstremisme, serta mendorong inovasi perdamaian.
Sebagian besar kandidat anggota tidak tetap DK PBB tak mendapat penentangan dari kawasan masing-masing, kecuali Gabon dan Ghana yang sempat ditentang oleh RD Kongo.
Kelima anggota baru tidak tetap DK PBB akan memulai masa jabatan mereka pada 1 Januari 2022, dan bertugas hingga 31 Desember 2023.
Albania belum pernah sekali pun masuk ke kursi DK PBB. Sementara Brasil sudah pernah menjabat sebanyak 10 kali, Gabon dan Ghana tiga kali, sementara UEA satu kali. (ATN)
Discussion about this post